Jawa Barat

OTK Ngaku Alumnus Universitas Telkom Sebar Teror Bom ke 10 Sekolah Depok

23 Desember 2025 | 22:50 WIB
OTK Ngaku Alumnus Universitas Telkom Sebar Teror Bom ke 10 Sekolah Depok
Ilustrasi pelaku teror terhadap sekolah-sekolah di Depok. [Meta AI]

Kota Depok diguncang aksi teror bom yang dikirimkan via email ke sejumlah sekolah menengah atas (SMA). Ancaman serius yang menyebut akan melakukan pengeboman, penculikan, hingga penyebaran narkoba ini langsung ditanggapi serius oleh aparat.

rb-1

Tim Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) Gegana Brimob dan Polres Metro Depok langsung bergerak untuk memeriksa dan mensterilkan seluruh lokasi yang disebutkan.

Daftar 10 Sekolah yang Menjadi Sasaran

Baca Juga: Kapolri Minta Insiden Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Diusut Tuntas

rb-3

Ilustrasi pelaku teror kepada 10 di Depok, Jawa Barat [Meta AI]Ilustrasi pelaku teror kepada 10 di Depok, Jawa Barat [Meta AI]

Email teror itu menyasar setidaknya 10 sekolah di wilayah Depok. Berikut daftar lengkapnya:

  1. SMA Arrahman
  2. SMA Al Mawaddah
  3. SMAM 4 Depok
  4. SMA PGRI 1 Depok
  5. SMA Bintara Depok
  6. SMA Budi Bakti
  7. SMA Cakra Buana
  8. SMA 7 Sawangan
  9. SMA Nururrahman
  10. SMAN 6 Depok

Isi Email Teror yang Mencekam

Baca Juga: Pacar Sesama Jenis Diperas Rp 20 Juta, Pesinetron MR Terancam 9 Tahun Penjara

Dalam emailnya, pelaku mengirimkan ancaman yang sangat ekstrem dan mengklaim dirinya sebagai alumni. Berikut cuplikan isinya yang mencekam:

“Sekolah se-Kota Depok yang terima email gua, gua bakal teror bom sama culik, bunuh, tebar narkoba ke semua sekolah... Tunggu aja, anak-anak didik lu semua jadi korban.”

Pelaku juga menyebutkan motifnya berupa kekecewaan terhadap dunia pendidikan dan ketidakpuasan pada penanganan polisi atas kasus pribadi yang dialaminya. Email tersebut ditutup dengan pengakuan identitas:

“Gua Kamila Lutfiani Hamdi alumni SMP dan SMA IT Nururrahman, Alumni Universitas Telkom. Gua sangat bertanggung jawab atas yang gua lakukan.”

Respons Cepat Aparat: Sterilisasi dan Pemeriksaan Menyeluruh

Mendapatkan laporan tersebut, gabungan personel Gegana Brimob dan Polres Metro Depok langsung mendatangi seluruh sekolah yang disebut. Pemeriksaan menyeluruh dilakukan di setiap sudut: ruang kelas, toilet, hingga fasilitas pendukung lainnya.

Hasilnya, hingga berita ini diturunkan, TIDAK ditemukan satu pun benda mencurigakan atau bahan peledak di semua lokasi. Situasi dinyatakan aman, namun pihak kepolisian tetap meningkatkan kewaspadaan.

Status Investigasi dan Imbauan Polisi

Hingga saat ini, penyidik masih mendalami identitas asli pengirim email dan kebenaran klaim yang disampaikan. Polisi mengimbau masyarakat, terutama pihak sekolah dan orang tua, untuk:

Tetap tenang namun waspada.

Segera melaporkan setiap orang atau benda mencurigakan di sekitar lingkungan sekolah.

Tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya.

Ancaman Ditangani, Kewaspadaan Tetap Diperlukan

Meskipun pemeriksaan awal tidak menemukan bom, teror siber seperti ini menciptakan ketakutan massal dan mengganggu ketertiban umum.

Respons cepat aparat patut diapresiasi, namun kejadian ini menjadi pengingat pentingnya edukasi keamanan digital dan sistem pelaporan ancaman yang efektif di lingkungan sekolah.

Investigasi masih berjalan untuk mengungkap dalang di balik teror ini. Sementara itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah-sekolah tersebut telah kembali berjalan normal dengan pengawasan ketat.

Tag bom depok jawa barat teror