Internasional

Apa Motif Penusukan Massal dan Bom Asap di Stasiun Kereta Taiwan? Timbulkan Banyak Korban

21 Desember 2025 | 08:07 WIB
Apa Motif Penusukan Massal dan Bom Asap di Stasiun Kereta Taiwan? Timbulkan Banyak Korban
Presiden Taiwan Lai Ching-te saat menjenguk korban penusukan di stasiun kereta. [ig @william_chingte]

Serangan penusukan massal di Taiwan yang sedikitnya menyebabkan empat orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka.

rb-1

Pada Jumat, 19 Desember, bom asap diledakkan di stasiun metro utama di ibu kota Taiwan, Taipei, di tengah “serangan penusukan acak” yang kemudian berlanjut di Stasiun Zhongshan. Empat orang tewas dalam rangkaian serangan tersebut, termasuk pelaku.

Kronologi Penusukan

Baca Juga: Jepang Kerahkan Pesawat Tempur Setelah Drone China Terdeteksi Dekat Pulau Yonaguni

rb-3

Sembilan orang lainnya juga mengalami luka-luka dalam insiden tersebut, menurut National Police Agency (NPA). Para korban luka mengalami tusukan dan trauma tumpul di bagian dahi serta dirawat di rumah sakit, kata Perdana Menteri Cho Jung-tai.

“Pelaku mengenakan masker dan dengan sengaja membuang beberapa bom molotov dan bom asap, lalu menyerang orang-orang secara acak, sehingga menyebabkan banyak korban luka,” ujar Jung-tai dalam unggahan Facebook yang diterjemahkan, seperti dikutip People.

Baca Juga: Mengenang Sang Komedian Legendaris, Ini Deretan Film Stanley Fung Terbaik Sepanjang Kariernya

Serangan di kedua stasiun tersebut diyakini dilakukan oleh satu orang pelaku, yakni Chang Wen (27), yang kini telah meninggal dunia, menurut Reuters.

Chang Wen diduga merusak sejumlah kendaraan dan membakar tempat tinggalnya sebelum melakukan aksi penusukan, demikian dilaporkan ABC News dengan mengutip Chang Jung-Hsin, Direktur Jenderal National Police Agency.

“Pelaku merencanakan serangan tanpa pandang bulu. Ia bertindak sesuai dengan rencananya,” ujar Jung-Hsin kepada media tersebut.

Pelaku Bunuh Diri

Presiden Taiwan Lai Ching Te [Ig William Chingte]Presiden Taiwan Lai Ching Te [Ig William Chingte]Pelaku kemudian “melompat hingga tewas” saat dikejar polisi, demikian dikonfirmasi Wali Kota Taipei, Jiang Wan’an, melalui Facebook.

Polisi setempat telah menerapkan langkah-langkah pencegahan dan penanganan pascakejadian, termasuk pengetatan keamanan dan peningkatan kehadiran polisi di wilayah tersebut, menurut NPA. Motif serangan masih belum diketahui.

Jung-tai mendesak kepolisian untuk “mempertahankan tingkat kewaspadaan yang tinggi” di seluruh negeri, khususnya di stasiun-stasiun yang berpotensi menjadi target serangan.

“Pemerintah akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban, korban luka, serta para relawan berupa kompensasi, ganti rugi, dan perawatan lanjutan,” ujarnya dalam unggahan Facebook yang diterjemahkan.

Presiden Lai Ching-te dalam pernyataannya di Instagram mengatakan, “Saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam kepada mereka yang kehilangan nyawa dalam serangan kejam dan mengerikan tadi malam, turut berduka cita kepada keluarga korban, serta mengucapkan terima kasih kepada tim medis atas upaya mereka menyelamatkan para korban luka.”

“…Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghormatan yang tulus kepada semua pihak yang berdiri dan bertindak selama insiden untuk mencegah pelaku melukai lebih banyak orang,” lanjutnya.

“Saya telah meminta unit terkait dari kejaksaan, kepolisian, dan lembaga investigasi untuk melakukan penyelidikan yang menyeluruh, mendalam, dan komprehensif terhadap latar belakang pelaku, motifnya, kemungkinan adanya kaki tangan, serta apakah ada pihak yang menghasut serangan ini, guna memastikan kebenaran terungkap kepada publik,” tutup Ching-te.

Tag taiwan teror