PAD Provinsi Riau Alami Defisit, Tunggakan Pajak Numpuk
Riau

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov Riau mengalami defisit. Menurut Gubernur Riau, Abdul Wahid banyak tunggakan pajak yang belum dibayarkan oleh wajib pajak.
Hal ini terungkap dalam acara silaturahmi Gubernur Riau, Abdul Wahid dan Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan guna mempererat koordinasi, Selasa (18/3/2025).
Sebagaimana diketahui, kedua pejabat ini baru menjalankan tugas di Bumi Lancang Kuning. "Saya baru 17 hari menjabat sebagai Gubernur Riau, sementara Pak Kapolda baru beberapa hari di sini. Jadi, kita sama-sama masih baru," kata Gubri kepada Media Center Riau.
"Namun, yang terpenting adalah komunikasi yang baik agar kita bisa segera bekerja maksimal untuk masyarakat," imbuhnya.
Terkait tunggakan pajak, Pemprov Riau berkoordinasi dengan kepolisian untuk menegakkan aturan. Termasuk melakukan razia guna menertibkan wajib pajak yang belum memenuhi kewajibannya.
"Yang paling penting, di tengah defisit ini, kita mencari PAD, jadi kami akan berkoordinasi bersama Kapolda untuk meningkatkan PAD. Karena banyak tungakan pajak yang belum dibayar, jadi salah satunya razia akan kita lakukan," ujarnya.
Sementara, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan berharap, dapat terus berkolaborasi untuk membangun Provinsi Riau yang lebih baik.
"Sebagai warga baru di Riau, saya datang untuk bersilaturahmi dan meminta arahan dari Pak Gubernur sebagai pimpinan Forkopimda. Saya ingin mengetahui bagaimana kita bisa bersama-sama membangun Riau yang lebih baik," kata Kapolda.
Selain membahas strategi peningkatan PAD, keduanya juga menyoroti pentingnya keamanan dan ketertiban menjelang lebaran. Irjen Pol Herry Heryawan menegaskan bahwa jajaran kepolisian akan meningkatkan pengamanan guna memastikan arus mudik dan perayaan Idulfitri berjalan lancar.
"Selama ini, keamanan di Riau sudah baik. Ke depan tentu harus ditingkatkan, terutama menjelang lebaran," ujarnya.***