Panas! Rhoma Irama vs Bahar bin Smith: Siapa yang Berbohong?

Lifestyle

Rabu, 26 Juni 2024 | 00:00 WIB
Panas! Rhoma Irama vs Bahar bin Smith: Siapa yang Berbohong?

Perseteruan antara raja dangdut, Rhoma Irama versus Bahar bin Smith kian memanas.

rb-1

Duduk perkara perseteruan keduanya berawal dari ucapan Rhoma Irama. Raja Dangdut itu mengulas pengalamannya saat muda menghadiri pengajian di kawasan Tebet.

Di acara pengajian itu, Rhoma mendengar ceramah seorang penceramah muda. Penceramah muda bergelar Habib itu dalam ceramahnya mengatakan bahwa meski berbuat maksiat seorang Habib bisa tetap masuk surga.

Baca Juga: Adegan ke-28 Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Peran Bharada E Digantikan Orang Lain

rb-3

"Dia cerita saya kaget-kaget ini. Walaupun dia penzina, pencuri, penjudi, jangan kate ape-ape, dia itu turunan nabi. Jangan disakiti, jangan diomelin, dia itu ahli surga," kata Rhoma dilihat FT News dari YouTube Rhoma Irama Official, Rabu (26/6/2024).

Mendengar ceramah itu, Rhoma kemudian menyanggah. Menurut Rhoma, surga merupakan untuk orang bertakwa, bukan privilege sebagai keturunan nabi.

Rhoma bahkan tegaskan banyak doktrin soal keistimewaan keturunan nabi. Hal itu yang menurutnya tidak benarr.

Baca Juga: FIFGROUP Sabet Ajang The Best Industry Marketing Champion 2023

"Seorang habib bodoh lebih mulia dari 70 kiai alim," ucapnya.

Pernyataan dari Rhoma Irama itu melecut Bahar bin Smith untuk balas mengomentari.

Bahar bin Smith tegaskan apa yang disampaikan Rhoma merupakan fitnah.

"Rhoma Irama ngomong doktrin para habaib, doktrin baalwi, habib itu pasti walaupun maksiat masuk surga," ucap Bahar dikutip dari tayangan YouTube Sayyid Bahar bin Smith.

Perseteruan ini pun berkepanjangan. Bahar bin Smith pun ditantang untuk tes DNA oleh Rhoma Irama.

Rhoma setuju untuk tes DNA kepada kelompok Ba'awali untuk membuktikan, apakah benar mereka keturunan Nabi Muhammad SAW.

Tes DNA merupakan cara paling valid dalam memastikan adanya garis keturunan seseorang.

Namun Habib Bahar menolak tes DNA ini. Penolakan ini disampaikan Bahar bin Smith pada salah satu acara televisi.

Lembaga Pencatatan Garis Keturunan Nabi Muhammad

Sebenarnya ada lembaga yang mencatat keturunan Nabi Muhammad SAW. Lembaga itu bernama Rabithah Alawiyah.

Rabithah Alawiyah merupakan organisasi yang menghimpun WNI keturunan Arab, khususnya yang memiliki keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW.

Rabithah Alawiyah dibentuk dengan tujuan untuk memajukan bangsa Arab Hadrami. Organisasi ini untuk menguatkan tali persaudaraan di antara sayyid dan orang Arab Hadrami lainnya.

Rabithah Alawiyah tercatat telah berdiri di Indonesia sejak 27 Desember 1928.

Namun, pencatatan pertama mengenai daftar keturunan nabi di Indonesia baru dilakukan pada tahun 1932.

Awalnya Rabhitah Alawiyah dibentuk dengan tujuan dakwah, sehingga masyarakat Indonesia lebih mengenal sosok Nabi Muhammad SAW.

Berdasarkan catatan Rabithah Alawiyah, ada 151 marga segaris keturunan Nabi yang masih ada di dunia, termasuk Indonesia.

Beberapa di antaranya memang kurang familiar di telinga orang Indonesia, semisal Al Tuwainah, Albin Sumaithon, dan Al Quthhan.

Di Indonesia, tercatat ada 68 marga keturunan Nabi yang tersisa.

Tag Headline Habib Bahar bin Smith Bahar bin Smith Rhoma Irama Habib

Terkini