Panduan Cepat Pertolongan Pertama pada Orang Tenggelam
Tenggelam merupakan keadaan darurat medis yang menuntut penanganan sangat cepat dan tepat. Setiap detik sangat berharga untuk menyelamatkan nyawa korban. Keterlambatan pertolongan dapat berakibat fatal, seperti kerusakan otak permanen akibat kekurangan oksigen, bahkan kematian. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menguasai langkah-langkah pertolongan pertama pada korban tenggelam sebelum bantuan medis tiba.
Prioritaskan Keselamatan dan Pemeriksaan Kondisi Korban Langkah pertama yang harus diutamakan adalah memastikan keselamatan diri dan lingkungan sekitar. Jangan pernah langsung melompat ke air jika Anda tidak terlatih atau jika kondisi seperti arus air terlalu kuat dan berbahaya. Gunakan alat bantu penyelamat (seperti pelampung, tali, tongkat, atau benda apung lainnya) untuk menarik atau menolong korban dari jarak yang aman. Jika terpaksa harus turun ke air, pastikan Anda menggunakan alat bantu pelampung atau telah terlatih agar Anda tidak ikut menjadi korban.
Baca Juga: Keren, Snapchat Bikin Fitur Pelajaran Lakukan CPR
Setelah korban berhasil diangkat dan dibawa ke daratan, segera periksa kesadaran dan pernapasannya. Dekatkan telinga ke hidung atau mulut korban untuk mendeteksi napas, sambil mengamati pergerakan dada (apakah bergerak naik-turun).
Jika korban masih bernapas: Posisikan tubuhnya dalam posisi miring (posisi pemulihan) untuk membantu mengeluarkan air yang mungkin tertelan. Longgarkan pakaian ketat untuk mempermudah pernapasan dan jaga suhu tubuh agar tidak mengalami hipotermia dengan menutupinya menggunakan selimut atau jaket.
Jika korban tidak bernapas atau tidak merespons: Segera persiapkan diri untuk melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau Cardiopulmonary Resuscitation (CPR).
Prosedur RJP/CPR dan Perawatan Pasca-Penanganan Jika korban tidak bernapas atau tidak sadarkan diri, lakukan RJP segera:
Posisikan korban telentang di permukaan yang datar dan keras.
Letakkan kedua telapak tangan Anda di tengah dada korban, lalu tekan kuat dan cepat sekitar 100–120 kali per menit dengan kedalaman sekitar 5–6 cm.
Setelah 30 kali tekanan dada, berikan dua kali napas buatan dengan cara menutup hidung korban dan meniupkan udara ke mulutnya.
Lanjutkan siklus 30 tekanan dada dan 2 napas buatan ini hingga korban mulai bernapas kembali atau tim medis darurat tiba.
Sambil memberikan pertolongan, segera hubungi layanan darurat (misalnya 112 atau nomor darurat lokal) atau minta bantuan orang lain untuk melakukannya.
Penyelamatan Korban Tenggelam
Perawatan Setelah Sadar: Jika korban mulai sadar, pertahankan kehangatannya. Jangan biarkan korban langsung berdiri atau berjalan karena risiko pusing, lemas, atau kehilangan kesadaran kembali. Pastikan korban tetap tenang dan nyaman.
Meskipun tampak pulih, korban tenggelam wajib dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Korban tetap berisiko mengalami komplikasi serius, seperti infeksi paru-paru (pneumonia) atau gangguan pernapasan lainnya akibat air yang masuk ke saluran napas. Jangan lupakan dukungan mental, terutama jika korban mengalami trauma.
Mengetahui dan menguasai teknik pertolongan pertama pada orang tenggelam adalah bentuk kesiapsiagaan dan kepedulian sosial yang dapat menyelamatkan hidup seseorang. Dengan tindakan cepat, hati-hati, dan tepat, risiko fatal akibat tenggelam dapat diminimalkan secara signifikan.
