Pansus Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati Sudewo Dipimpin Bandang Waluyo dari PDIP dan Joni Kurnianto dari Demokrat
Jawa Tengah

Paripurna dadakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati memutuskan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati Ir Sudewo.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menggelar sidang paripurna dan menyepakati pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket untuk memakzulkan Bupati Pati, Sudewo. Semua fraksi yang sebelumnya mayoritas pengusung Sudewo pada Pilkada 2024 lalu, telah sepakat Pansus Hak Angket dengan Ketua Bandang Waluyo dari PDI Perjuangan dan Wakil Pansus Joni Kurnianto dari Fraksi Partai Demokrat.
"Mereka segera bekerja usai seminggu terbentuk," kata Ali Badrudin, Ketua DRPD Kabupaten Pati.
Awal Kasus
Bupati Pati Sudewo. (Instagram @humatpati)
Sebagaimana diketahui, terjadi demo besar-besaran di Kabupaten Pati menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya. Hal ini merupakan imbas keputusan Bupati Pati yang berencana menaikkan PPB P-2 (tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan), 250 persen, di tengah tekanan ekonomi yang dihadapi warga.
Kemarahan warga soal kenaikan pajak ini seolah ‘api disiram bensin’ lantaran sikap menantang Bupati Sudewo, yang juga kader Partai Gerindra, saat warga berencana mengadakan demonstrasi. Bukan hanya kardus-kardus minuman mineral yang disita Satpol PP, tapi Bupati juga seolah menantang dengan menyebut jangankan 5.000 meski 50.000 warga turun mendemo, dia tidak akan mundur dari keputusannya.
Di sisi lain, kelakuan Plt Setda Kabupaten Pati yang arogan di lapangan Ketika Satpol PP menertibkan sumbangan warga, juga menuai sorotan dan membuat kasus ini semakin panas. Sekalipun Bupati Sudewo pada akhirnya menyatakan batal menaikkan pajak PBB P-2, juga telah meminta maaf sebesar-besarnya pada warga, namun kemarahan warga tidak padam. Demo tetap digelar, bahkan terjadi bentrok yang mengakibatkan puluhan orang luka-luka.
Polisi juga telah mengklarifikasi isu adanya 1 warga meninggal gara-gara bentrokan. “Sudah ditelusuri, tidak ada. Hanya ada luka-luka,” ujar polisi di lapangan.***