Pasar Tanah Abang Disebut Makin Sepi Jelang Lebaran 2025, Diduga Ini Biang Keroknya

Metropolitan

Selasa, 18 Maret 2025 | 10:05 WIB
Pasar Tanah Abang Disebut Makin Sepi Jelang Lebaran 2025, Diduga Ini Biang Keroknya
Penampakan Pasar Tanah Abang dari udara (YouTube)

Pemandangan Pasar Tanah Abang makin sepi terlihat saat jelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2025.

rb-1

Tak sepertu tahun-tahun sebelumnya, Pasar Tanah Abang makin sepi tahun ini sehingga membuat omzet pedagang disana menurun.

Kondisi Pasar Tanah Abang makin sepi menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk di media sosial.

Baca Juga: Pengamat: Ada Pungli dan Premanisme di Balik Maraknya Parkir Liar

rb-3

Salah satunya akun Instagram @mood.jakarta yang membuat unggahan mengenai kondisi Pasar Tanah Abang jelang Lebaran 2025.

“Pasar Tanah Abang, yang biasanya ramai dikunjungi pembeli menjelang Lebaran, kini justru terlihat sepi. Padahal, momen Lebaran biasanya menjadi puncak keramaian bagi pasar tekstil terbesar di Asia ini,” demikian pembuka caption unggahan itu, dikutip Selasa (18/3/2025).

Unggahan itu tak hanya mengungkap fakta kalau Pasar Tanah Abang kini makin sepi, namun juga mengungkap dugaan penyebabnya.

Baca Juga: Dikeluhkan Warga, Trotoar di Depan Pasar Ciracas Segera Ditata

Dalam unggahan tersebut terdapat sejumlah tangkap layar komentar netizen yang mengeluhkan mahalnya biaya parkir di Tanah Abang.

Meski belum diketahui dengan pasti, diduga hal tersebutlah yang membuat Pasar Tanah Abang makin sepi, terutama jelang Lebaran 2025.

Salah satu toko pakaian yang buka di Pasar Tanah Abang (Instagram)

“Tahun lalu ke tanah abang sama emak gue dan cowo gue parkir di pinggiran (terpaksa karena udh full) asw dimintain 50k pas baru turun,” demikian salah satu komentar netizen.

“Bukan rahasia lagi konsumen males ke tanah abang karena banyak pungli berkedok parkir. Yg nominalnya ga ngotak,” tulis netizen lainnya dalam tangkap layar.

“Kemarin remen gw cerita dia hari minggu ke tanah abang. Tau parkirannya berapa (untuk) motor)? 50k. Trus katanya pas protes yaa elaaahhh cuman setahun sekali doang begitu,” bunyi kalimat dalam tangkap layar lainnya.

Dalam salah satu tangkap layar lainnya, ada salah satu netizen yang menceritakan pengalamannya berbelanja di Pasar Tanah Abang, sekitar tahun 2020-2022.

Kondisi Pasar Tanah Abang yang semrawut diduga karena adanya parkir liar (Instagram)

Ia mengatakan, setiap kali membawa mobil ke area pasar, ia harus membayar parkir berkali-kali hingga totalnya mencapai ratusan ribu rupiah.

"Masuk ke gedung diminta bayar Rp5.000, parkir di lantai atas bayar Rp5.000 lagi, pulang bayar parkir resmi Rp3.000, dan keluar gedung diminta bayar Rp5.000 lagi. Totalnya Rp18.000. Itu di hari biasa. Kalau weekend, biayanya bisa melonjak sampai Rp30.000 dengan alasan tarif parkir liburan lebih mahal," tulisnya.

Hingga kini belum ada tanggapan dari pihak berwenang mengenai keluhan-keluhan ini.

Namun menurut unggahan tersebut, tingginya biaya parkir di Pasar Tanah Abang telah meresahkan masyarakat yang ingin berbelanja kesana, sehingga bisa berdampak pada omzet pedagang.

Tag Parkir Liar Pasar Tanah Abang Pasar Tanag Abang makin sepi

Terkini