Pascagempa M4,6 Sukabumi, 347 Warga Terdampak
FTNews, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Kamis (14/12) pukul 13.00 sebanyak 347 warga terdampak gempa Sukabumi berkekuatan M4,6 pada Kamis pagi.
Rinciannya, 309 warga Kabupaten Bogor dan 38 warga Kabupaten Sukabumi. Kejadian ini juga membuat 12 warga Kabupaten Bogor terpaksa mengungsi karena rumah rusak pascagempa.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan dari kaji cepat sementara, 8 rumah rusak sedang dan 81 rumah rusak ringan di Kabupaten Bogor. Lalu 2 rumah rusak sedang dan 5 rumah rusak ringan di Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: 5 Kali Gempa Susulan Guncang Gianyar Bali, Skala Getarannya Tembus III-IV MMI
Terjunkan Tim Reaksi Cepat
Saat ini BPBD Kabupaten Sukabumi dan BPBD Kabupaten Bogor melakukan asesmen pascagempa M4,6 yang mengguncang Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi, mengatakan pihaknya telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) di lokasi kejadian.
Baca Juga: Pengalaman Absurd Laura Moane Syuting di Sukabumi, Celana Dalam Dicuri
"Kami sudah menerjunkan Tim TRC ke lokasi kejadian. Melakukan pendataan lanjutan dan monitoring dampak kerusakan," katanya dalam siaran pers BNPB.
Hasil kaji cepat sementara, rumah yang tidak memiliki sloof pada bangunan mendominasi rumah yang terdampak gempa.
Sloof merupakan bagian dari struktur sebuah bangunan yang letaknya ada di bagian pondasi bangunan dalam bentuk horizontal.
"Selain itu kerusakan rumah juga dampak lanjutan dari gempa seminggu lalu (8/12) yang semula rusak ringan kemudian menjadi rusak sedang. Ditambah lagi bangunannya tidak memiliki sloof," jelas Medi.
Pada kesempatan yang sama, Danki TRC BPBD Kabupaten Bogor, Hayat, menyampaikan, pihaknya juga telah menugaskan tim untuk meninjau kerusakan akibat gempa.
"Gempa memang terasa sampai sini (Kabupaten Bogor) sekitar lima detikan. Saya sudah menerjunkan 25 anggota Tim TRC ke lokasi untuk melakukan asesmen dan penanganan darurat di lokasi terdampak," jelas Hayat.
BPBD Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor juga terus melakukan kaji cepat dan memberikan dukungan kepada warga terdampak untuk memenuhi kebutuhan dasar selama tanggap darurat.