Pecah Kongsi dengan Trump? Netanyahu Ingin Hentikan Bantuan Militer AS

Nasional

Senin, 12 Mei 2025 | 17:07 WIB
Pecah Kongsi dengan Trump? Netanyahu Ingin Hentikan Bantuan Militer AS
Presiden AS Donald Trump-PM Israel Benjamin Netanyahu/Foto: tangkap layar YouTube

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyarankan agar Israel mulai menghentikan bantuan militer miliaran dolar yang diterimanya dari AS, menurut harian Maariv.

rb-1

Dikutip dari Al Jazeera, Netanyahu mengatakan kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset pada Minggu malam bahwa negara tersebut saat ini menerima $4 miliar dari AS setiap tahunnya.

"Saya pikir kita perlu menghentikan bantuan militer Amerika," katanya, dilansir Al Jazeera.

Baca Juga: Trump Sebut Gencatan Senjata Gaza Pekan Depan tapi Israel Makin Rajin Membantai Rakyat Gaza

rb-3

PM Israel Benjamin Netanyahi/Foto: X (twitter) BNetanyahu

Meskipun tidak ada rincian lebih lanjut tentang motif di balik pernyataan Netanyahu, pernyataan itu muncul di tengah laporan tentang hubungan yang tegang antara pemimpin Israel dan Trump, serta pembicaraan langsung antara Hamas dan AS tentang pembebasan tawanan.

Dikabarkan Presiden Donald Trump marah pada PM Israel tersebut yang dianggap telah memanipulasinya. Sebaliknya Netanyahu juga dikabarkan frustasi pada Trump. Namun pengamat mengatakan, situasi seperti itu—seperti yang sudah-sudah—bisa saja berubah.

Hamas Bebaskan Tawanan tapi Israel Terus Menggempur 17 Tewas

Baca Juga: Hamas Setuju Proposal AS Gencatan Senjata 60 Hari dan Pembebasan Tawanan tapi AS Menyangkal

Sementara itu, Hamas memenuhi tuntutan Israel untuk membebaskan tawanan. Hari ini Hamas berencana membebaskan tawanan AS-Israel Edan Alexander. Meski kesepakatan pembebasan sudah tercapai, Israel tetap saja membombardir Gaza sehingga menyebabkan 17 orang tewas.

Foto: YouTube On Demand News

Aksi tersebut menimbulkan kecaman berbagai pihak. Namun Israel dengan tegas menyatakan, tidak tidak berkomitmen untuk melakukan gencatan senjata "dengan cara apa pun" untuk pembebasan tawanan AS-Israel Edan Alexander oleh Hamas. Tetapi, kata Israel, akan menyiapkan "koridor aman" untuk memfasilitasi pemindahan tersebut.

Dikutip dari Al Jazeera, Hamas mengatakan pembebasan akan dilakukan hari ini. Di sisi lain, pasukan Israel terus membombardir Gaza, menewaskan sedikitnya 17 orang di sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan, saat blokade total Jalur Gaza memasuki hari ke-71.

Foto: YouTube On Demand News

Edan Alexander, tentara Amerika-Israel, akan dibebaskan hari ini. Ia akan diserahkan ke Komite Internasional Palang Merah dan dibawa ke Israel, di mana ia akan dipertemukan kembali dengan anggota keluarganya. Langkah ini dipandang sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memulai kembali dialog.

Hamas tidak akan mendapatkan imbalan apa pun atas pertukaran ini. Ini adalah isyarat niat baik kepada pemerintah Amerika untuk memfasilitasi negosiasi gencatan senjata dan masuknya pasokan bantuan kemanusiaan.***

Sumber: Al Jazeera

Tag Perang Israel-Hamas Trump-Netanyahu Pecah Kongsi Netanyahu Manipulasi Trump

Terkini