Metropolitan

Pegadang Pasar Barito: Kita Bukan Melawan Relokasi, Tapi Lokasinya Tak Strategis

27 Oktober 2025 | 20:15 WIB
Pegadang Pasar Barito: Kita Bukan Melawan Relokasi, Tapi Lokasinya Tak Strategis
Pembongarkan Pasar Barito, Senin (27/10/2025). [Instagram @kotajakartaselatan]

Sejumlah pedagang Pasar Barito tak setuju dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berencana merelokasi mereka ke Kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

rb-1

Salah satunya datang dari Icung (42), pedagang Pasar Barito yang terkena kiosnya imbas dari pembongkaran petugas pada hari ini, Senin (27/10/2025).

Baca Juga: Menjelajahi Surga Kuliner Jakarta Selatan, 3 Pilihan Ketoprak Terbaik yang Wajib Dicoba

rb-3

Icung mengaku tak mempersoalkan fasilitas di lokasi baru. Hanya saja menurutnya lokasinya tidak strategis untuk mereka berdagang.

"Kita memang dikasih tempat baru di daerah Lenteng Agung dan secara fasilitas bangunan memang memadai," kata Icung ditemui FTNews.co.id di lokasi pembongkaran.

"Tetapi kalau lokasinya, tak strategis bagi pedagang. Enggak bunga, enggak buah dan apapun enggak bisa masuk karena tempatnya nggak terlalu strategis. Jadi kayak masuk ke dalam lagi, enggak bisa dan nggak masuklah," sambungnya.

Baca Juga: Tak Terima Dibongkar, Pedagang Pasar Barito Demo: Terlalu Sadis

Bukan Berniat Melawan Kebijakan

Pembongarkan Pasar Barito, Senin (27/10/2025). [Instagram @kotajakartaselatan]Pembongarkan Pasar Barito, Senin (27/10/2025). [Instagram @kotajakartaselatan]Icung mengaku dirinya tidak berniat untuk melawan kebijakan Pemprov DKI Jakarta.

Hanya saja pihaknya berharap diberikan tempat yang layak untuk berjualan, terutama lokasinya yang strategis.

"Kita bukan melawan (relokasi) tetapi kita mengkritisi kebijakan Pemprov yang kita terdampak langsung. Coba gitu loh misalkan nanti ada opsi di sana dialokasikan kepada pedagang yang lain," ucap Icung.

"Kita sudah lama di Selatan, pindah ke sini sejak 1983 berarti sampai sekarang hampir 40 tahun lebih," tambahnya.

Tempat Strategis

Petugas mengevakuasi barang-barang pedagang dalam pembongarkan Pasar Barito, Senin (27/10/2025). [Instagram @kotajakartaselatan]Petugas mengevakuasi barang-barang pedagang dalam pembongarkan Pasar Barito, Senin (27/10/2025). [Instagram @kotajakartaselatan]Icung berharap agar Pemprov DKI Jakarta mencari tempat strategis untuk pedagang Pasar Burung Barito yang terdampak pembongkaran.

Bahkan ia juga rela menunggu jika tempat baru itu strategis, dan berpotensi ramai pengunjung.

Ketimbang di daerah Lenteng Agung yang dinilainya terlalu jauh dari jalan raya. "Misalkan cari tempat di Jakarta Selatan atau di daerah-daerah pinggiran yang kita kira-kira bisa kita nunggu setahun atau enam bulan nggak apa-apa, enggak usah khawatir kita udah terbiasa bertahan seperti itu. Memang ada tempat yang layak buat kita jualan secara posisinya di pinggir jalan, yang enak dan kira-kira tempatnya okelah," ucapnya.

"Wah ini bukan dikasih tempat yang lebih bagus lagi tetapi ini dikasih tempat yang di pinggir dan masuk ke dalam yang sama aja pelan-pelan matiin pedagang," pungkas Icung.

Pembangunan Taman Bendera Pusaka

Wali Kota Jakarta Selatan M. Anwar memantau pembongkaran Pasar Barito, Senin (27/10/2025). [Instagram @kotajakartaselatan]Wali Kota Jakarta Selatan M. Anwar memantau pembongkaran Pasar Barito, Senin (27/10/2025). [Instagram @kotajakartaselatan]Sebagai informasi, pembongkaran Pasar Barito berkaitan dengan proyek pembangunan Taman ASEAN atau Taman Bendera Pusaka.

Proyek ini merupakan bagian dari rencana Pemprov DKI Jakarta untuk memperluas ruang terbuka hijau (RTH).

Taman Bendera Pusaka nantinya akan menggabungkan tiga taman yang sudah ada sebelumnya, yakni Taman Leuser, Taman Ayodhya, dan Taman Langsat.

Proyek Taman Bendera Pusaka ditargetkan rampung pada Desember 2025. Pemprov Jakarta menyebut taman ini akan menjadi ruang publik baru yang ikonik.

Saat Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara, Taman Bendera Pusaka diharapkan menjadi simbol identitas baru Jakarta sebagai Ibu Kota ASEAN, mengingat gedung Sekretariat ASEAN berada di kawasan tersebut.

"Jadi, ini adalah untuk menjadikan kawasan Blok M sebagai pusat transportasi dan perbelanjaan, dan yang kedua sebagai City ASEAN. Jadi, rencananya taman itu akan menunjang taman-taman di ASEAN yang ada di wilayah Jakarta Selatan," kata Wali Kota Jakarta Selatan M. Anwar, Selasa (1/7/2025).

Tag Jakarta Selatan Relokasi Pembongkaran Pasar Barito Pasar Barito Pasar Burung Barito