Pelaku dan Aksi Teror di Indonesia Alami Penurunan 3 Tahun Terakhir

Hukum

Kamis, 02 November 2023 | 00:00 WIB
Pelaku dan Aksi Teror di Indonesia Alami Penurunan 3 Tahun Terakhir

Forumterkininews.id, Jakarta - Dentasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menyebutkan bahwa jumlah pelaku dan aksi teror di Indonesia mengalami penurunan sejak tiga tahun terakhir.

rb-1

“Terdapat tren penurunan kejadian teror dan pelaku tindak pidana terorisme dalam 3 tahun terakhir,” kata Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (2/11).

Berdasarkan data lanjutnya, pada tahun 2021 terdapat 370 orang tersangka teroris yang masuk ranah penegakan hukum. 

Baca Juga: Hadapi Sidang Banding, Pengacara AG Justru Kaget

rb-3

Di tahun tersebut, terdapat enam kali aksi terorisme di antaranya bom bunuh diri dengan menewaskan dua orang di depan Gereja Katedral, Jalan Kartini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada 28 Maret 2021.  Kemudian terjadi aksi teror Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada 31 Maret 2021.

Selanjutnya juga sempat terjadi percobaan aksi teror yang kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT)  lakukan di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada September 2021.

Kemudian Aswin menyebut, tahun 2022 terjadi penurunan terorisme dengan menetapkan sebanyak 248 orang sebagai tersangka. Aksi terorisme terjadi sekali di Mapolsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, pada 7 Desember 2022.

Sementara itu hingga Oktober 2023 ini ada upaya penegakkan hukum terhadap 104 orang tersangka teroris dengan kejadian aksi terorisme tercatat nihil.

Baca Juga: Majelis Hakim Diminta Tolak Seluruh Pengajuan Pleidoi Ricky Rizal

“Kita berharap tahun ini kita bisa menjaga agar negara kita bebas dari peristiwa teror,” ucap Aswin.

Penangkapan 59 Teroris

Sebelumnya, Dentasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror berhasil meringkus 59 tersangka terorisme di sejumlah wilayah Indonesia dalam kurun waktu Oktober 2023.

“Benar bahwa Densus 88 telah melakukan serangkaian tindakan pengamanan dengan menangkap beberapa tersangka pelaku tindak pidana terorisme selama bulan Oktober 2023. Yaitu sejumlah 59 orang,” kata Aswin, di Mabes Polri, Selasa (31/10).

Lebih lanjut Aswin menuturkan penangkapan 19 teroris pada 2-23 Oktober 2023. Lalu 27 teroris pada 27-28 Oktober 2023 hingga berkembang menjadi 40 orang. 

Para tersangka yang Densus 88 tangkap berasal dari beberapa kelompok di antaranya, Jemaah Islamiyah, Jemaah Ansharut Daulah, maupun dari Anshor Daulah yang tidak terstruktur.

Penangkap teroris, Densus 88 lakukan di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat.

Dari penangkapan, Densus 88 menyita sejumlah barang bukti. Barang bukti itu di antaranya 1 pucuk senjata api AK 47, amunisi, magasin, senjata PCP, revolver beserta 17 amunisinya, dan senjata tajam.

Selain itu pihaknya juga menyita beberapa bahan kimia untuk peledak di antaranya belerang dan garam himalaya. Keduanya akan mereka pakai untuk mengganti HCL, serta cetakan atau buku yang menjadi alat propaganda.

Tag Hukum Indonesia Penurunan Aksi Teror Terakhir 3 Tahun Tren Pelaku

Terkini