Metropolitan

Pemerintah Akui Bencana Sumatera Disebabkan Faktor Kerusakan Lingkungan

03 Desember 2025 | 21:12 WIB
Pemerintah Akui Bencana Sumatera Disebabkan Faktor Kerusakan Lingkungan
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. [Youtube]

Pemerintah akui bencana banjir Sumatera, tidak hanya disebabkan faktor cuaca ekstrem, melainkan faktor lingkungan.

rb-1

Hal ini disampaikan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya saat konferensi pers, Rabu 3 Desember 2025.

"Jadi penyebab bencana ini menjadi perhatian juga, dan selain faktor cuaca yang ekstrem tentunya ada faktor kerusakan lingkungan yang memperparah-memperparah bencana," katanya seperti dilihat dari akun Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Kota Medan Banjir Besar, Ini Nomor Call Center Basarnas untuk Evakuasi Warga

rb-3

Teddy menjelaskan pemerintah akan melakukan penelusuran secara serius terhadap adanya dugaan perusakan lingkungan.

Banjir melanda Sumatera Utara di Sibolga. [Istimewa]Banjir melanda Sumatera Utara di Sibolga. [Istimewa]"Dan ini terus ditelusuri secara serius dan seiring dengan evakuasi dan penanganan sebagai fokus utama pemerintah melakukan evaluasi dan investigasi secara menyeluruh terkait bencana ini," tukasnya.

Data terkini korban bencana banjir dan longsor di Sumatera per 3 Desember 2025 sore menunjukkan, jumlah korban meninggal dunia mencapai 770 orang.

Baca Juga: Rawan Gempa, BRIN Petakan Sesar dari Ujung Kulon hingga Banyuwangi

Korban hilang sekitar 463 orang yang masih dalam pencarian. Korban luka-luka tercatat sekitar 2.600 orang.

Warga terdampak bencana sekitar 3,3 juta jiwa, tersebar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Banjir merendam rumah warga. [Istimewa]Banjir merendam rumah warga. [Istimewa]Kerusakan meliputi ribuan rumah rusak berat, sedang, dan ringan serta fasilitas pendidikan dan jembatan yang terkena dampak.

Data ini diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang terus memperbarui data terkait bencana ini secara real-time untuk membantu proses penanganan dan evakuasi.

Tag Bencana Cuaca Sumatera Banjir