Penanganan Darurat Banjir-Longsor di Tapsel dan Padang Lawas Dipastikan Berjalan Efektif
Daerah

BNPB melalui Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Lukmansyah melakukan dua kunjungan ke Tapanuli Selatan dan Padang Lawas, Sumatera Utara.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam penanganan darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor, serta memastikan penanganan bencana berjalan efektif.
Di Tapanuli Selatan, Lukmansyah memastikan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi telah tercukupi, di mana para pengungsi mendapatkan makanan tiga kali sehari dan dukungan dari masyarakat yang turut membantu penanganan bencana.
Baca Juga: Hujan Intensitas Sedang, Jabodetabek Siaga Banjir
"Penanganan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sudah cukup baik. Para pengungsi tadi sudah makan tiga kali sehari, dibantu masyarakat yang ikut membantu penanganannya," kata Lukmansyah, dalam keterangannya, Jumat (29/11/2024).
Ia melanjutkan kunjungannya ke Kabupaten Padang Lawas yang juga terdampak bencana tanah longsor dan banjir. Kegiatan dimulai dengan rapat koordinasi di SMA Negeri 1 Sosopan, yang dihadiri oleh Pj. Bupati Padang Lawas, Kalaksa BPBD, Dandim 0212/Tapsel, Kapolres Padang Lawas, Camat Sosopan, serta warga terdampak.
Kejadian ini menyebabkan empat korban jiwa, tiga orang luka-luka, dan sekitar 380 jiwa mengungsi. Pj Bupati Padang Lawas mengapresiasi respon cepat BNPB yang langsung memberikan bantuan pascabencana.
Baca Juga: Diterjang Banjir dan Longsor, Brimob dan Tim SAR Gabungan Berjibaku Buka Akses Jalan
Lukmansyah memberikan arahan terkait pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi seperti penyediaan makanan bergizi, air bersih, dan sanitasi yang layak. Beliau juga menekankan perhatian terhadap kelompok rentan, seperti lansia, ibu hamil, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Meskipun pembersihan jalan dan infrastruktur telah dilakukan dengan baik, beberapa titik longsor masih berpotensi mengganggu akses.
Selama kunjungan, Lukmansyah menyerahkan bantuan logistik secara simbolis, termasuk perlengkapan tidur, tenda darurat, dan dukungan psikososial, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan yang berada di lokasi pengungsian.
Ia menjelaskan mekanisme relokasi rumah rusak akibat longsor dan memastikan BNPB siap memberikan dukungan stimulan, dengan syarat adanya kajian teknis dan penyiapan lahan oleh pemerintah daerah. Di sektor pendidikan, BNPB memfasilitasi pendirian sekolah darurat di lokasi pengungsian.
"Kami akan terus memantau dan memastikan bahwa kebutuhan pengungsi dan masyarakat dapat terpenuhi, serta seluruh upaya pemulihan dapat berjalan dengan baik," jelas ya.
BNPB berharap dengan bantuan yang telah disalurkan, kondisi di kedua wilayah ini dapat segera pulih. Pemulihan infrastruktur, pemenuhan kebutuhan dasar, dan rehabilitasi sarana prasarana akan terus dilakukan dengan semangat gotong royong, agar masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan normal.