Pengamat Sebut Dewa-Dewa Mengatur Pencalonan Gubernur Jakarta, Siapa Mereka?
Politik

FTNews - Meski Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara, tetapi kota ini masih menjadi magnet bagi elit partai politik dalam memperebutkan kursi gubernur.
Sebab, kandidat yang berhasil memimpin Jakarta tahun ini memiliki kemungkinan besar bisa berkompetisi di Pemilihan Presiden 2029.
“Makanya jakarta perhatian elit termasuk dewa-dewa, untuk menentukan koalisi Jakarta,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin dalam kanal Youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, dikutip Jumat (9/8).
Baca Juga: Anies Resmikan RTH Bio Trans, Ada Kolam Ikannya
Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto. Foto: ANTARA
Ujang mengibaratkan dewa-dewa ini seperti dalam mitologi Yunani. Dewa-dewa yang dirinya maksud adalah pemimpin partai politik.
“Mungkin pihak istana, atau mungkin pengusaha kelas kakap ya tentu punya kepentingan. Siapa yang harus didorong, yang harus dijadikan sebagai gubernur dan wakil gubernur di Jakarta,” ungkapnya.
Baca Juga: Mendag Harusnya Antisipasi Lonjakan Harga Telur dan Daging
Pria kelahiran 1981 ini juga menyorot wacana pembentukan KIM Plus untuk menjadi calon tunggal di Jakarta. KIM adalah koalisi partai politik yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
Partai politik di dalam KIM, terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Garuda.
Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianti di IISS Singapura. Foto: @prabowo
“KIM Plus ini koalisi super, jumbo, gemuk yang di mana partai realistis aja, pengen menang, tapi tidak ingin mengeluarkan energi yang berat. Maka ya dengan memborong partai, membangun KIM plus ya agar anis tidak bisa berlayar,” jelasnya.
Apabila wacana ini terealisasi, maka calon dari KIM Plus akan melawan kotak kosong. Namun, menurut Ujang wacana ini kurang sehat bagi demokrasi.
“Kalau kita bicara demokrasi ya harus ada kompetisi yang sehat. Kompetisi yang sehat itu ada kompetitornya, ada kandidat lain dan warga jakarta harus diberikan kandidat yang ada,” kata pria yang juga menjadi dosen di Universitas Al Azhar Indonesia.
Padahal, dia menilai banyak tokoh yang dapat memimpin Jakarta. Tetapi dirinya tidak merinci siapa sosok yang dimaksud.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Foto: PKS
Terkini, beberapa nama masuk dalam bursa bakal calon gubernur Jakarta, yaitu Anies Baswedan, Kaesang Pangarep, dan Ridwan Kamil.
Anies Baswedan didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem, dan DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta.
Kaesang Pangarep merupakan Ketua Umum PSI, sementara Ridwan Kamil menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Golkar. Kedua partai mereka masuk dalam koalisi KIM.