Pengguna Gmail Diminta Ubah Alamat Email Pada 2025, FBI Sebut Ada Bahaya yang Mengintai

Teknologi

Jumat, 27 Desember 2024 | 08:00 WIB
Pengguna Gmail Diminta Ubah Alamat Email Pada 2025, FBI Sebut Ada Bahaya yang Mengintai
Ilustrasi Gmail, penggunanya diminta untuk ubah alamat email (Pexels)

Apakah Anda salah satu pengguna layanan Gmail? Jika iya, maka informasi ini penting untuk Anda.

rb-1

Belum lama ini Federal Bureau of Investigation (FBI) mengeluarkan pernyataan mengenai keamanan email.

Biro federal investigasi asal Amerika Serikat itu memperingatkan ancaman berbahaya terhadap email dan situs website yag cukup mengkhawatirkan jelang liburan.

Baca Juga: 26 Tahun Beroperasi, Internet Explorer Akhirnya Pensiun

rb-3

Tidak disebutkan ancaman seperti apa yang akan muncul, namun karena itu, pengguna Gmail disarankan untuk mengubah alamat email pada 2025 mendatang.

Logo FBI (Pixabay)

Terkait hal ini, Google belum memberikan respons. Sebagaimana dikutip dari Forbes pada Selasa (24/12/2024) lalu, Google belum mengeluaran pernyataan resmi mengenai kewajiban pengguna Gmail untuk mengganti alamat email mereka.

Namun perusahaan teknologi raksasa itu mengaku telah memblokir lebih dari 99,9 persen pesan yang berisikan spam, phising dan malware dari Gmail.

Baca Juga: Google Hadirkan Gemini di Android Auto, Pengalaman Berkendara Makin Canggih

"Kami saat ini menyebarkan model AI yang inovatif (untuk) memperkuat pertahanan siber Gmail secara signifikan, termasuk LLM baru yang dilatih untuk melawan phishing, malware, dan spam," kata Google.

Google sebut telah perkuat keamanan siber (Pixabay)

Google mengaku telah memperkuat pertahanan siber untuk lebih dari 2,5 miliar pengguna Gmail.

Namun FBI menilai langkah tersebut belum cukup untuk mencegah risiko bahaya yang mereka maksud.

Di saat yang bersamaan, firma keamanan siber McAfee menilai, revolusi AI bisa berdampak baik dan buruk.

Menurutnya, Google bisa saja menggunakan AI untuk mencegah penipuan. Namun penipu juga bisa menggunakan AI untuk menciptakan serangan yang sulit terdeteksi.

Sebelumnya, Google menyatakan akan menghapus akun Gmal yang tidak aktif mulai 1 Desember 2024.

Akun Gmail yang akan dihapus adalah akun yang sudah dua tahun tikdan aktif atau tidak pernah digunakan.

Berdasarkan Analisa internal Google, akun Gmail yang sudah tidak aktif berpotensi membuka peluang pencurian identitas.

Tag Google FBI Email Gmail

Terkini