Google Hadirkan Gemini di Android Auto, Pengalaman Berkendara Makin Canggih
Otomotif

Google segera membawa kecerdasan buatan (AI) generatifnya, Gemini, ke sistem Android Auto dalam beberapa bulan mendatang. Pengumuman ini disampaikan menjelang gelaran konferensi pengembang I/O 2025, melalui acara Android Show yang digelar perusahaan.
Dalam unggahan blog resminya, Google menyebutkan kehadiran Gemini akan membuat pengalaman berkendara menjadi lebih produktif dan menyenangkan, baik lewat Android Auto maupun sistem bawaan Google di kendaraan (Google Built-In) yang akan menyusul akhir tahun ini.
Patrick Brady, Wakil Presiden Android for Cars, menyatakan bahwa kehadiran Gemini akan menjadi salah satu transformasi paling signifikan dalam pengalaman berkendara modern.
Baca Juga: 26 Tahun Beroperasi, Internet Explorer Akhirnya Pensiun
"Ini benar-benar akan menjadi salah satu perubahan paling besar dalam pengalaman dalam kendaraan yang pernah kami lihat dalam waktu yang sangat lama," ujar Brady dalam sesi pengarahan virtual bersama media.
Peran Gemini di Kendaraan
Gemini akan hadir di Android Auto melalui dua fitur utama. Pertama, sebagai asisten suara pintar generasi baru. Pengemudi atau penumpang dapat meminta Gemini mengirim pesan teks, memutar musik, atau melakukan berbagai perintah lainnya—fungsi yang sebelumnya ditangani Google Assistant, namun kini dengan kecanggihan bahasa alami yang lebih luwes.
Baca Juga: Google Mulai Ditinggalkan, Ini Biang Keroknya
Kemampuan Gemini juga mencakup personalisasi, seperti mengingat preferensi bahasa komunikasi kontak, serta membantu menerjemahkan secara otomatis.
AI ini juga mampu membantu mencari restoran atau tempat tertentu sepanjang rute perjalanan, lengkap dengan ulasan dari Google, sesuai preferensi spesifik seperti “restoran taco dengan menu vegan.”
Fitur kedua adalah Gemini Live, di mana AI akan selalu aktif dan siap terlibat dalam percakapan seputar berbagai topik—mulai dari rencana liburan, ide resep untuk anak-anak, hingga diskusi sejarah seperti topik Kekaisaran Romawi.
Meski terdengar invasif, Brady meyakinkan bahwa fitur ini dirancang untuk memudahkan pengguna, bukan mengganggu. Dengan kemampuan bahasa alami, Gemini diklaim dapat mengurangi beban kognitif pengemudi saat mengoperasikan fitur-fitur kendaraan.
“Kami percaya Gemini akan membantu menyederhanakan interaksi dengan kendaraan, bukan menambah kompleksitas,” katanya.
Komputasi Awan
Untuk saat ini, kinerja Gemini di Android Auto dan Google Built-In masih bergantung pada pemrosesan berbasis awan (cloud computing).
Namun, Google tengah berkolaborasi dengan sejumlah produsen mobil untuk meningkatkan kapabilitas komputasi di dalam kendaraan, sehingga Gemini dapat bekerja secara lokal (di perangkat) guna meningkatkan kecepatan dan keandalan—terutama di area dengan koneksi seluler terbatas.
Integrasi Data
Google juga mengakui bahwa mereka tengah menjajaki potensi penggunaan data dari sensor internal kendaraan, termasuk kamera interior dan eksterior. Meski belum ada pengumuman resmi, Brady menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan peluang menarik untuk pengembangan fitur masa depan.
“Kami melihat adanya peluang besar dari semakin banyaknya kamera dan sensor pada mobil-mobil modern,” ujarnya.
Gemini akan tersedia di seluruh negara yang telah mendukung model AI generatif milik Google, serta akan mendukung lebih dari 40 bahasa.
Sumber: Technocrunch