Penjelasan Ustadz Yusuf Mansur soal Tudingan Pernikahan Luna Maya yang Tidak Sah Karena Jeda Ijab Kabul

Kebahagiaan menyelimuti pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier, yang baru saja melangsungkan akad beberapa hari lalu.

Namun, kebahagiaan tersebut diiringi oleh perdebatan publik soal keabsahan akad nikah mereka.

Isu ini bermula dari unggahan seorang warganet dengan nama akun @/sirojjudin\_assubki.

Baca Juga: Fokus Pekerjaan, Luna Maya Tunda Kehamilan?

Dalam video yang ia bagikan dan menjadi viral di media sosial, ia mempertanyakan sah tidaknya pernikahan pasangan selebriti tersebut.

Luna Maya dan Maxime Bouttier (Instagram)

"Nikahan Luna Maya tidak sah?"* tulis pemilik akun dalam video tersebut.

Ia lalu mengungkap alasannya menilai akad tersebut bermasalah, terutama karena adanya jeda antara ucapan ijab dan qabul.

Baca Juga: Link Live Streaming Nonton Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier di Bali

"Mohon maaf ya, ini antara ijab dan qobulnya terlalu lama pemisahnya. Harusnya setelah ijab langsung qobul jangan nunggu mic, langsung nyambut terhadap ijabnya tersebut," ucapnya.

Dalam penjelasannya lebih lanjut, ia menegaskan bahwa jeda yang terlalu panjang antara ijab dan qabul dapat berpengaruh terhadap sah atau tidaknya akad.

"Kalau ada pemisah yang lama antara ijab dan qobul, maka nanti akadnya tidak sah. Kalau tidak sah berarti pernikahannya tidak sah," tambahnya.

Pernyataan tersebut pun menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Banyak yang mulai mempertanyakan keabsahan pernikahan Luna dan Maxime dari sudut pandang fikih.

Menanggapi hal ini, Ustaz Yusuf Mansur turut memberikan pandangannya. Ia menilai polemik ini adalah cerminan dari beragamnya pendapat dalam ilmu fikih.

"Alhamdulillah haji Maxime sama Hajjah Luna, nikah. Kemudian ramai bahas sisi fiqihnya, karena ada jeda di ijab kabul. Apakah kemudian itu menjadikan pernikahan mereka tidak sah?" ungkap Ustaz Yusuf Mansur dalam unggahan di Instagram.

Menurutnya, sebagian kalangan memang memiliki pandangan bahwa jeda tersebut membuat akad tidak sah dan berpotensi memunculkan masalah serius.

"Sebagian berpendapat tidak sah, kemungkinan nanti ada perzinaan dan anaknya menjadi anak haram. Nah ini kan jadi masalah, gawat," lanjutnya.

Ustadz Yusuf Mansur (Instagram)

Namun, Ustaz Yusuf Mansur juga mengingatkan bahwa fikih adalah ilmu yang luas, sehingga perbedaan pandangan adalah hal wajar.

"Bismillahirrahmanirrahim. Allahualam, sifat fikih ini memang luas sekali. Jadi banyak perspektif, pandangan, pendapat," jelasnya.

Meski mengakui adanya jeda dalam video yang beredar, ia menilai hal itu tidak sampai membatalkan akad nikah mereka.

"Saya menjawab bahwa, insya Allah kalau melihat rekamannya sih jedanya bukan jeda yang gimana-gimana, sehingga Insya Allah, sah,"*/ kata Ustaz Yusuf Mansur.

Ia pun mengajak masyarakat untuk bersikap husnuzan atau berprasangka baik terhadap para saksi yang hadir saat akad berlangsung.

"Rasanya saksi dari yang menikahkan dan kemudian di sana pun kita harus berbaik sangka. Insya Allah mereka punya pengetahuan yang cukup untuk mengatakan bahwa ijab kabul nya, sah," tuturnya.

Menutup penjelasannya, Ustaz Yusuf Mansur merujuk pada salah satu kitab fikih klasik sebagai dasar penilaiannya.

"Dalam sebuah kitab, 'aku katakan pendapat yang sahih adalah disyariatkan penerimaan secara langsung'. Tapi jeda yang singkat tidak membahayakan," ujarnya.

"Kalau yang membahayakan itu yang mendatangkan mudharat, membuka peluang masalah," pungkasnya.