Penyakit Batu Empedu, Apa Itu? Apakah Berbahaya, Apa Tanda-tandanya?
Kesehatan

Kita mungkin sering mendengar penyakit batu empedu namun tidak paham tentang apa yang disebut penyakit batu empedu. Apa penyebabnya, apa akibatnya. Apakah ini penyakit berbahaya. Yang terpenting bagaimana menghindarinya agar kita tidak terkena sakit batu empedu.
Bicara batu empedu, kita jangan membayangkan batu sebagaimana umumnya kita tahu. Batu empedu ini semacam gumpalan material atau kristal padat yang terbentuk di saluran empedu. Batu ini terbuat dari campuran senyawa tertentu ataupun kolesterol.
Menurut halodoc, ukuran batu empedu pun bisa bermacam-macam. Ada yang sekecil butiran pasir, tapi ada juga yang sebesar bola ping pong. Jumlah batu yang terbentuk dalam kandung empedu tiap pengidap juga berbeda-beda. Misalnya, ada orang yang hanya memiliki satu buah batu, tapi ada juga yang kandung empedunya dipenuhi oleh banyak batu.
Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya
Hal lainnya, wanita lebih tinggi potensinya terkena batu empedu disbanding laki laki. Hal ini karena hormon estrogen yang dimiliki wanita dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dalam empedu dan mengurangi kontraksi untuk mengosongkan empedu. Apalagi pada wanita yang pernah melahirkan.
Hal ini karena wanita yang pernah melahirkan biasanya memiliki kadar hormon estrogen yang tinggi akibat dampak perubahan hormon yang terjadi pada masa kehamilan.
Umumnya, batu empedu belum akan menimbulkan gejala sampai ukuran batu cukup besar yang menimbulkan penyumbatan pada saluran kandung empedu maupun saluran pencernaan lainnya. Ketika kondisi tersebut terjadi, maka gejala yang akan dirasakan adalah nyeri perut yang muncul secara tiba-tiba dan cukup hebat.
Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia
Nyeri perut ini bisa terasa pada perut kanan atas, tengah, maupun di bawah tulang dada. Selain nyeri perut, masih ada beberapa gejala umum batu empedu lainnya yang perlu kamu tahu, seperti: nyeri punggung di antara tulang bahu, nyeru di bahu kanan, demam, warna tinja pucat, mual dan muntah.
Jangan khawatir, jika harus ada Tindakan semacam pengambilan empedu, tidak akan mengganggu Kesehatan. Karena kantung empedu bukan termasuk organ penting yang harus kamu miliki agar bisa bertahan hidup. Selain itu, walaupun kantung empedu diambil, cairan empedu tetap akan mengalir langsung dari hati ke usus kecil kamu.
Juga yang harus dicatat, tidak semua kasus penyakit gangguan batu empedu akan berakhir dengan pengangkatan kantung empedu. Jika itu masih ringan, bisa ditangani dengan mengonsumsi obat-obatan. Jika penyakitnya serius, baru lah dokter akan menyarankan pengangkatan kantung empedu.***