Perahu Terbalik, Remaja di Sungai Batang Natal Ditemukan Tak Bernyawa
Sumatra Utara

Setelah tiga hari pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Wahyu Harahap (17), warga Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, yang hanyut di Sungai Batang Natal.
Korban ditemukan Selasa (16/9) sekitar pukul 14.30 WIB, berjarak kurang lebih satu kilometer dari lokasi awal perahu yang ditumpanginya terbalik.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Minggu sore (14/9), saat korban berusaha menyeberangi sungai menggunakan perahu seorang diri.
Baca Juga: Destinasi Wisata Panatapan Panyabungan di Mandailing Natal Jadi Daya Tarik Liburan Lebaran
Korban Hanyut Terbawa Arus
Tim SAR melakukan pencarian terhadap jenazah korban. [Dok SAR Medan]
Namun, perahu tersebut terbalik akibat derasnya arus. Wahyu hanyut terbawa arus dan menghilang sejak kejadian itu.
Baca Juga: Rombongan Kapolda Jambi Berhasil Dievakuasi Tim Gabungan Selasa Sore
Menerima laporan warga, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan melalui Pos SAR Mandailing Natal segera mengerahkan personel ke lokasi.
Pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai menggunakan perahu karet LCR (Landing Craft Rubber) dan patroli darat di sejumlah titik yang dicurigai menjadi lokasi korban terseret.
Upaya tim SAR akhirnya membuahkan hasil pada hari ketiga pencarian. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
Basarnas mengevakuasi korban. [SAR Medan]
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika selaku SAR Mission Coordinator (SMC), menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.
"Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Terima kasih kepada seluruh unsur SAR gabungan, mulai dari TNI, Polri, BPBD, pemerintah daerah, hingga masyarakat yang terlibat dalam operasi ini," ujarnya.
"Kami mengimbau masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di sungai, terutama saat arus deras,” tambah Hery.
Operasi SAR ini melibatkan Pos SAR Mandailing Natal, TNI, Polri, BPBD Kabupaten Mandailing Natal, pemerintah kecamatan setempat, masyarakat, dan relawan. Dengan ditemukannya korban, operasi resmi dinyatakan selesai, dan seluruh unsur dikembalikan ke satuannya masing-masing.