Pergerakan Tanah di Cianjur, 200 Rumah Rusak dan 66 KK Mengungsi
Jawa Barat
.jpg)
Sebanyak 200 rumah rusak dan 66 Kepala Keluarga (KK) mengungsi akibat pergerakan tanah yang masih terus terjadi di dua desa di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya mengatakan bahwa data tersebut baru sementara.
Tim BPBD Kabupaten Cianjur saat ini tengah mendata kembali rumah yang terdampak pergerakan tanah di Desa Situhiang dan Pangadegan, Kecamatan Pagelaran.
Baca Juga: Jalan Utama di Wilayah Selatan Cianjur Masih Terputus
"Setelah pendataan lengkap, kami akan bahas hasilnya dengan dinas terkait untuk penanganan jangka panjang, karena pergeseran tanah terus meluas sejak beberapa bulan terakhir hingga saat ini," katanya, Kamis (19/6/2025).
Asep menjelaskan, penanganan cepat akan dilakukan pihaknya setelah pendataan sudah lengkap.
Termasuk relokasi sementara bagi puluhan KK yang rumahnya rusak berat dan tidak bisa ditempati lagi.
Baca Juga: Gempa Cianjur, PNS Balaikota Turun dari Lantai 18 Melalui Tangga Darurat
"Untuk warga yang mengungsi ke rumah saudaranya yang dinilai aman kami memberikan bantuan logistik, termasuk warga yang bertahan di rumahnya masing-masing tetap diminta waspada dan segera mengungsi terutama saat hujan turun deras," katanya.
Pergerakan Tanah Meluas
Ilustrasi - Petugas melihat dampak kerusakan pergerakan tanah pada sebuah rumah di Cianjur. [Instagram]Camat Pagelaran Reki Nopendi, mengatakan cuaca ekstrem yang masih melanda hingga saat ini, membuat pergerakan tanah di Desa Situhiang dan Pagandegan terus meluas dan semakin dalam.
Dampaknya, tidak hanya merusak ratusan rumah, namun juga jalan penghubung antar desa/kecamatan.
Akibatnya aktivitas warga terutama perekonomian terhambat karena jalan yang rusak mengalami keretakan dan amblas, sulit dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat, sehingga warga kesulitan membawa hasil bumi untuk dijual ke kota.
"Tercatat rumah rusak di dua desa mencapai 200 unit, 66 diantaranya rusak berat dan tidak dapat ditempati, sehingga pemilik bersama keluarganya mengungsi ke rumah saudaranya," kata dia.
Tingkatkan Kewaspadaan
Sebuah rumah di Cianjur, Jawa Barat, rusak akibat pergerakan tanah. [Instagram]Pihaknya terus memantau dan meminta warga meningkatkan kewaspadaan. Terutama yang masih bertahan di rumahnya masing-masing karena rusak ringan segera mengungsi ketika hujan turun deras dengan intensitas tinggi terutama pada malam hari.
"Kami terus memantau situasi serta meminta warga yang bertahan di rumah karena rusak ringan segera mengungsi ketikan hujan turun lebat dan pergeseran tanah terus meluas sehingga dapat mengancam keselamatan," katanya.