3 Bencana Tanah Longsor yang Terjadi Sepekan Ini
Daerah

Sejumlah bencana tanah longsor terjadi di beberapa daerah di Indonesia dalam pekan ini.
Peristiwa bencana tanah longsor tersebut terjadi mulai Senin (20/1/2025) lalu, hingga Kamis (23/1/2025).
Nahas, bencana tanah longsor tersebut ada yang mengakibatkan korban jiwa hingga puluhan orang.
Baca Juga: Keracunan Massal MBG di Cianjur, Kepala BGN: Saya Sangat Prihatin
Selain itu, bencana tanah longsor juga merusak rumah warga dan berbagai infrastruktur, seperti jalan dan jembatan.
Dimana sajakah bencana tanah longsor yang terjadi selama sepekan ini? Berikut ulasannya.
1. Longsor di Pekalongan
Baca Juga: Kompol D Kena Patsus 21 Hari Buntut Tewasnya Mahasiswi di Cianjur
Bencana longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa tengah terjadi pada Senin (20/1/2025) pukul 17.30 WIB.
Longsor terjadi di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.
Hingga Kamis (23/1/2025), jumlah korban bencana longsor dan banjir yang telah ditemukan sebanyak 21 orang tewas.
Termasuk 1 jenazah yang ditemukan di antara bebatuan Sungai, sekitar 1-2 km dari Café yang tertimbun longsor.
Sementara yang luka-luka 13 orang, dan 6 orang hilang.
Selain longsor, banjir bandang juga menerjang wilayah tersebut pasca hujan deras yang mengguyur.
Banjir menyebabkan 25 unit rumah rusak berat, 3 akses jalan tergenang, 3 jembatan putus, dan 1 tanggul yang berada di Kecamatan Tirto jebol.
Kerugian akibat banjir bandang masih dalam pendataan hingga saat ini.
2. Banjir dan longsor di Kabupaten Kendal
Selain di Pekalongan, bencana tanah longsor juga terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tanah longsor dan banjir terjadi pada Senin (20/1/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.
Ketika bencana tersebut terjadi, dilaporkan satu warga dilaporkan meninggal dunia dan 264 warga terpaksa mengungsi di beberapa titik.
Longsor terjadi di Kecamatan Sukorejo, Boja, Limbangan, Patean dan Plantungan. Total sebanyak 16 rumah rusak.
Sementara wilayah yang terdampak banjir meliputi wilayah Kecamatan Patebon, Cepiring, Boja, Rowosari, Patean, dan Kendal.
Banjir terparah terjadi di Kecamatan Patebon yang terdampak jebolnya tanggul Kali Bodri.
Tercatat 1.065 rumah, 10 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, enam fasilitas pendidikan dan tujuh perkantoran terdampak banjir hingga ketinggian satu meter.
Banjir dilaporkan telah surut pada Rabu (22/1/2025). Namun masih terdapat 264 warga yang bertahan di empat titik pengungsian.
3. Bencana longsor di Cianjur
Bencana tanah longsor juga terjadi di kawasan Lembah Koi, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Longsor tebing setinggi 20 meter itu terjadi pada Kamis (23/1/2025) malam dan menutup jalur puncak. Akibatnya akses kendaraan dua arah terputus.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Kusmana Wijaya mengatakan, longsor membuat sebuah pohon berakar besat jatuh dan melintang di tengah jalan.
Tak butuh waktu lama, akses jalan sudah bisa dibuka, meski diterapkan sistem buka tutup, karena petugas masih membersihkan sisa longsoran.