Perusahaan-perusahaan Adukan Google Overview ke Uni Eropa

Teknologi

Sabtu, 25 Mei 2024 | 00:00 WIB
Perusahaan-perusahaan Adukan Google Overview ke Uni Eropa

FTNews - Pada Selasa (14/5), Google meluncurkan fitur terbarunya di pencariannya yang menggunakan bantuan artificial intelligence (AI), Google Overview. Fitur ini dapat membantu para penggunannya untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kompleks di halaman pencariannya. Namun, banyak perusahaan malah adukan fitur Google Overview ke Uni Eropa (EU).

rb-1

Mengutip dari Reuters, perusahaan-perusahaan tersebut terdiri atas perusahaan penerbangan, hotel, dan retail. Mereka ingin anak perusahaan dari Alphabet tersebut untuk memastikan fitur baru itu mengikuti aturan-aturan yang berlaku di dalam organisasi ini. Selain itu, memastikan fitur ini tidak hanya menguntungkan bagi para perantara-perantara.

Di EU sendiri, sudah ada Undang-undang (UU) tentang Pasar Digital (DMA). Dalam aturan tersebut, mereka menghadirkan daftar yang Google dan lima perusahaan teknologi raksasa lainnya dapat dan tidak dapat lakukan. Hal ini untuk mengatur persaingan sehat antar konsumen dan memperluas pilihan produk bagi para calon konsumennya.

Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening

rb-3

Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan tersebut adukan Google Overview ke Uni Eropa karena kekhawatiran fitur tersebut dapat mengganggu pendapatan mereka. Mereka melayangkan surat bersama ke Kepala Antimonopoli EU Margrethe Vestager dan Kepala Industri EU Thierry Brenton pada Rabu (22/5). “Industri kami mempunyai kekhawatiran serius bahwa solusi dan persyaratan penerapan DMA saat ini dapat semakin meningkatkan diskriminasi,” ungkap mereka. 

“Pengamatan awal menunjukkan bahwa perubahan ini berisiko. Sangat menguras pendapatan penjualan langsung perusahaan. Dengan memberikan lebih banyak keunggulan kepada perantara online yang kuat karena perlakuan istimewa yang akan mereka terima,” lajut mereka.

Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan

Menanggapi permasalah ini, Komisi Eropa melakukan investigasi terhadap Google. Penyelidikan ini untuk memeriksa apakah perusahaan besutan Sundar Pichai tersebut telah melanggar DMA atau tidak.

“Kami prihatin bahwa penyelidikan ketidakpatuhan hanya merujuk pada kebutuhan untuk memperlakukan layanan pihak ketiga dengan cara yang adil dan non-diskriminatif. Tanpa pengakuan apa pun terhadap bisnis Eropa yang juga menawarkan layanan mereka di Google,” ujar perusahaan-perusahaan tersebut.

Tag Teknologi Uni Eropa Adukan Google Overview

Terkini