Pesan Pilu Pramugari Indira Seviana Bella Sebelum Hilang di Kebakaran Glodok Plaza
Lifestyle

Indira Seviana Bella merupakan salah satu dari 14 orang yang masih belum ditemukan pasca kebakaran Glodok Plaza di kawasan Mangga Besar Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam lalu.
Hilangnya Bella, begitu dia akrab disapa, menyisakan pilu bagi keluarga. Apalagi, perempuan berparas oriental itu baru saja lulus tes pramugari.
Indira yang sempat berpamitan kepada ibundanya sebelum malam nahas, hingga ini masih beum ditemukan.
Baca Juga: Mobil dan Karcis Saksi Bisu Sebelum Oshima Yukari Dinyatakan Hilang Dalam Kebakaran Glodok Plaza
Beberapa hari sebelum dinyatakan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, Indira mengunggah postingan terakhirnya di Instagram. Dalam pesannya, ia menyebut tentang kebahagiaan.
"Kebahagiaan akan datang," tulis Bella dalam bahasa Inggris.
Entah firasat atau bukan, sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza, Bella tak lagi aktif di media sosial.
Baca Juga: Lagi, Satu Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan, Kondisinya Miris!
Banyak sahabat dan netizen menduga postingan tersebut merupakan postingan yang menandakan kepergian Bella selamanya.
"Indiraa, please banget balas chat aku. Aku yakin itu bukan kamu!" tulis seorang sahabat yang masih tak percaya sahabatnya menjadi korban dalam kebakaran Glodok Plaza.
"Captionnya udah bahagia di sana ya Kak," timpal netizen lainnya.
"Indira kamu dimana?Tuhan Yesus selamatin kamu kan?" sahut yang lain.
Dua jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, terdeskripsi berjenis kelamin perempuan. Dengan terdeskripsinya dua jenazah itu, diharapkan dapat mempercepat proses idenfitikasi korban.
Hal itu disampaikan Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (20/1/2025).
"Dari hasil pemeriksaan post mortem di kamar jenazah, secara fisik antropologi kami bisa menentukan ada dua jenazah dengan jenis kelamin perempuan," ujarnya kepada awak media di lolasi.
Hery menyebut, dua jenazah yang sudah terdeskripsi perempuan itu berusia dewasa muda.
"Kita kalau dari DVI itu 0-10 tahun, 10-70 tahun dan 70 ke atas. Tapi nanti kita bisa tracking lagi pakai sistem antropologi, dewasa muda sampai 40," ujarnya.