Piala Dunia Antarklub 2025 Dianggap Sepi, FIFA Klaim Tiket Terjual Jutaan: Siapa yang Harus Dipercaya?

Turnamen Piala Dunia Antarklub 2025 yang digelar sejak pertengahan Juni mulai menuai kritik dari berbagai kalangan.

Alih-alih menjadi festival akbar sepak bola antar klub dari berbagai benua, beberapa pertandingan justru terlihat sepi dari antusiasme penonton.

Contoh paling nyata adalah laga antara Chelsea melawan Los Angeles FC yang digelar di stadion megah Mercedes-Benz Stadium, Atlanta.

Baca Juga: Usai Tekuk Vietnam, Peringkat Skuad Garuda di FIFA Melesat ke-142

Stadion berkapasitas sekitar 75.000 kursi itu hanya diisi sekitar 22.000 penonton saja, angka yang memunculkan banyak pertanyaan soal popularitas ajang tersebut.

Situasi serupa terjadi di Orlando. Laga antara Ulsan HD dari Korea Selatan dan Mamelodi Sundowns dari Afrika Selatan hanya ditonton sekitar 3.400 orang di Inter&Co Stadium, pada Rabu, 18 Juni.

Pemandangan tribun yang lebih banyak kosong daripada terisi pun menjadi viral di media sosial. Sebelum kick-off Piala Dunia Antarklub 2025, isu tentang kesulitan penjualan tiket sudah santer terdengar.

Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023: Empat Stadion Bersolek

Laporan dari berbagai media menyebutkan bahwa FIFA bahkan sampai banting harga tiket demi menarik minat publik. Terutama warga Amerika Serikat yang menjadi tuan rumah turnamen edisi perdana dengan format baru ini.

Spekulasi meningkat apakah benar turnamen ini tidak menarik bagi masyarakat global? Ataukah hanya kurang promosi di negara penyelenggara?

Bantahan FIFA: Jutaan Tiket Sudah Terjual

FIFA. [Instagram/@seputarrajanyasepakbola]Menanggapi sorotan negatif tersebut, FIFA tidak tinggal diam. Dalam pernyataan resmi, induk organisasi sepak bola dunia ini justru mengklaim telah mencetak angka penjualan tiket yang fantastis.

“FIFA Club World Cup edisi baru dimulai dengan sambutan yang luar biasa. Lebih dari 340.000 penonton menghadirkan atmosfer penuh semangat selama tiga hari pertama turnamen,” tulis pernyataan resmi FIFA.

Lebih lanjut, FIFA mengklaim bahwa hingga Selasa, 17 Juni 2025, mereka telah berhasil menjual hampir 1,5 juta tiket. Menurut mereka, tren ini masih akan berlanjut karena beberapa laga di babak grup yang diprediksi ramai masih belum dimainkan.

Dua Laga Favorit Versi FIFA: Bukti Antusiasme Penonton?

FIFA menyebutkan dua pertandingan yang mereka anggap sukses dari sisi jumlah penonton: Laga Al Ahly vs Inter Miami di Hard Rock Stadium, Miami, pada Sabtu 14 Juni, ditonton oleh 60.927 orang.

Satu hari berselang, duel akbar antara Paris Saint-Germain dan Atlético Madrid di Rose Bowl, Los Angeles, dihadiri 80.619 penonton, jumlah yang disebut sebagai rekor kehadiran tertinggi bagi kedua klub selama musim 2024/25.

Namun, para pengamat menilai dua pertandingan itu tidak bisa menjadi tolok ukur keseluruhan. Kedua laga tersebut melibatkan nama-nama besar seperti Lionel Messi (Inter Miami) dan Kylian Mbappe (PSG), yang memang memiliki daya tarik tersendiri di pasar global, terutama di Amerika.

Antara Fakta Lapangan dan Klaim Resmi: Piala Dunia Antarklub 2025 di Persimpangan

Penampakan kursi kosong saat laga Chelsea vs Los Angeles FC di Stadion Mercedes-Benz Stadiu. [X/@pubitysport]Fenomena ini membuka diskusi menarik tentang relevansi Piala Dunia Antarklub 2025 dalam kalender padat sepak bola modern. Apakah publik benar-benar menyambut format baru turnamen ini, ataukah hype yang dibangun hanya terasa di atas kertas?

FIFA tampak berupaya keras untuk meyakinkan dunia bahwa turnamen ini sukses besar. Namun data visual dari pertandingan sepi penonton menimbulkan pertanyaan serius soal validitas klaim mereka.

Turnamen yang diharapkan bisa menjadi mini World Cup versi klub ini masih berjalan. Pertandingan penting masih tersisa, dan waktu akan menjawab apakah publik akhirnya mulai tertarik, atau justru makin meragukan keputusan FIFA memperluas format ini.