Pidato Perdana Presiden Prabowo Subianto: Singgung Korupsi dan Pengusaha Nakal
Nasional

Usai dilantik, Prabowo Subianto melakukan pidato pertamanya sebagai Presiden Repubik Indonesia di hadapan para pejabat negara dan pemimpin negara sahabat di gedung DPR/MPR RI.
Dalam pidato perdana Prabowo Subianto menyorot soal permasalahan dari dalam negeri seperti korupsi dan kebocoran anggaran yang masih terus terjadi.
"Tantangan besar ada yang dari luar, tapi harus kita akui banyak juga tantangan kesulitan dari diri kita sendiri karena kurang waspada," katanya.
Baca Juga: Prabowo Larang Kadernya Gembar-gembor 2 Periode: Please, Jangan Sebut seperti Itu
Masih banyak korupsi dan kebocoran anggaran. Ini bahaya bagi bangsa kita, anak-anak, dan cucu kita. Terlalu banyak kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan, korupsi di antara pejabat politik, pemerintah, di semua tingkatan. Juga dengan pengusaha nakal yang tidak patriotik," beber Prabowo Subianto.
Menurut Prabowo harus berani berantas korupsi dengan sistem yang tegas. "Kita akan kurangi korupsi secara signifikan. Pimpinan harus beri contoh. Ingarso sing tulodo," ujar Prabowo lagi.
"Jangan takut lihat realita ini. Banyak saudara kita yang belum nikmati hasil kemerdekaan, masih banyak yang di bawah garis kemiskinan. Banyak yang berangkat sekolah tidak makan pagi," lanjutnya.
Baca Juga: Naik Commuter dan LRT Cuma Rp 1 di Hari Pelantikan Prabowo - Gibran
Selain itu, Prabowo juga mengatakan agar jangan terlena dengan statistik tanpa melihat gambaran bangsa Indonesia seutuhnya.
"Jangan terlau senang dengan angka statistik, terlalu cepat gembira dan puas. Padahal belum lihat gambaran sepenuhnya. Kita diterima di G-20, katanya ekonomi ke-16 terbesar di dunia. Tapi apakah kita paham melihat secara utuh dari gambaran kita? kemiskinan masih terlalu besar. Rakyat dan anak kita banyak yang kurang gizi, tidak dapat pekerjaan dengan baik," tutupnya.