Pilot Lapor Balon Udara Liar di Jateng Bahayakan Penerbangan, Gubernur Luthfi Minta Pelaku Dipidana
Daerah

Balon udara liar di langit Jawa Tengah semakin meresahkan, khususnya pihak yang berkaitan dengan penerbangan, karena keberadaannya membahayangan penerbangan. Kasus balon-balon liar ini sudah pernah dilaporkan pihak Airnav yang bersumber dari laporan para pilot pesawat. Setidaknya sepanjang 2024 lalu, terdapat 14 balon udara liar yang terbang di langit Jawa Tengah.
Hal ini terungkap dari pertemuan Gubernur Jawa tengah Ahmad Luthfi dan General Manajer Airnav Cabang Semarang Rita Nurharyanti. Pertemuan yang berlangsung di kantor gubernur itu, membahas soal balon udara liar dan tindak lanjutnya.
Balon tersebut tersebar di berbagai wilayah dalam rentang waktu berbeda. Di antaranya di Boja dan Weleri (Kabupaten Kendal), Kabupaten Pekalongan, dan paling banyak di Kabupaten Batang.
Baca Juga: Tegas! Gubernur Jateng Akan Pidanakan Warga yang Terbangkan Balon Udara Liar Selama Musim Libur Lebaran
Gubernur Luthfi pun mendorong agar pelakunya ditindak secara pidana, agar ada efek jera.
“Saya menghormati tradisi ini (menerbangkan balon udara). Tapi balon udara liar tidak cukup hanya dengan imbauan, tindak pidana agar ada efek jera,” kata gubernur.
Namun demikian, lanjut dia, tetap perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi, terkait penerbangan balon udara yang benar. “Sebelumnya, sosialisasikan dulu. Edukasi masyarakat agar tak sembarangan, karena bisa mencelakakan penerbangan,” tegas Luthfi.
Tradisi Terbangkan Balon Udara
Diakui, ada sejumlah tradisi bagi masyarakat di sejumlah daerah seperti di Banjarnegara, Wonosobo, dan Kota Pekalongan, yang menerbangkan balon udara, bahkan dalam bentuk gelaran festival.
Namun, pada festival-festival yang diselenggarakan secara resmi tersebut, balon yang diterbangkan biasanya diberi tali, sehingga ketinggiannya dibatasi.
Untuk sosialisasi dan edukasi penerangan balon udara, Luthfi meminta pemerintah kabupaten/ kota menggandeng Polri dan TNI. Menurutnya, Bhabinkamtibmas maupun Babinsa, bisa menjadi ujung tombak edukasi di masyarakat.
Terlebih, menjelang lebaran biasanya lalu lintas penerbangan bertambah, untuk melayani pemudik atau orang yang akan berlibur. Maka, keamanan penerbangan dari balon udara liar, menjadi prioritas.
General Manager Airnav Cabang Semarang, Rita Nurharyanti mengatakan, sudah memverifikasi laporan pilot terkait balon udara liar tersebut. Dia berharap wilayah udara di Jateng aman untuk penerbangan pesawat.
Di sisi lain, pihaknya juga telah melakukan edukasi pada masyarakat, terkait aturan penerbangan balon udara yang benar.
“Harapannya masyarakat memiliki pengetahuan standar penerbangan balon udara yang benar. Sehingga, tak terjadi lagi aktivitas penerbangan balon udara liar,” tandas Rita.***