Kesehatan

Pilu Bayi 19 Bulan Kena Kanker Ovarium Stadium 3, Begini Gejala Awalnya

13 Oktober 2024 | 13:25 WIB
Pilu Bayi 19 Bulan Kena Kanker Ovarium Stadium 3, Begini Gejala Awalnya
Ilustrasi bayi menjalani perawatan di rumah sakit. Pexels.com

Seorang bayi berusia 19 bulan bernama Daneen Auni Riksi di Malaysia, didiagnosis mengidap kanker ovarium stadium tiga.

rb-1

Bayi malang tersebut kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Wanita dan Anak Sabah (HWKKS).

Ibu bayi tersebut, Fallarystia Sintom (25) mengaku sangat terkejut dengan temuan diagnosis tersebut.

Baca Juga: Suasana Rumah Duka Korban Kecelakaan Helikopter Malaysia Saat Tiba di Medan

rb-3

"Saya tidak pernah menduga hal ini karena kanker ovarium jarang terdengar pada usia semuda ini. Dokter sedang menyelidiki kasus anak saya, karena cukup langka," ujar Fallarystia seperti dilansir dari Sinar Daily, Minggu (13/10/2024).

Ia mengaku kabar mengejutkan yang dialami buah hatinya yang masih kecil, membuatnya hatinya sangat sedih.

Fallarystia mengatakan awal mula anaknya didiagnosis kanker ovarium. Gejala awalnya yakni sejak Agustus, Daneen mengalami perut kembung dan sembelit.

Baca Juga: Organisasi Petani Malaysia Belajar Budi Daya Padi ke Banyuwangi

Balita yang belum bisa bicara itu hanya bisa menangis kesakitan dan merasa tidak nyaman. Dampaknya, Daneen menjadi lesu dan hanya ingin digendong.

Merasa ada yang tak beres, Fallarystia mengatakan, ibunya mulai mencari perawatan medis di Rumah Sakit Kota Marudu, dan kondisinya tidak dapat didiagnosis di sana.

Ilustrasi bayi menjalani perawatan di rumah sakit. pexels.com

Hingga suatu hari jumlah darah Daneen menurun drastis yang membuatnya harus dirujuk ke HWKKS pada 28 September.

Di HWKKS, baru diketahui bahwa Daneen mengidap kanker ovarium yang harus segera dioperasi.

"Untuk mengangkat tumor berukuran 13,50 cm, dia membutuhkan operasi segera. Baru setelah operasi Rabu 2 Oktober 2024 lalu dokter memastikan dia menderita kanker ovarium," ujarnya. Fallarystia.

Kekinian, Daneen sedang dalam tahap pemulihan setelah operasi pengangkatan tumor. Setelah itu, ia baru bisa memulai kemoterapi.

"Dokter menyarankan agar ada pengobatan untuk penyakitnya, yaitu kemoterapi. Selama ada obat, ada harapan, dan saya juga berdoa untuk kesembuhan anak saya," tukasnya.

Tag Malaysia kanker ovarium bayi kena kanker