PLN Klaim Pasokan Listrik di Bali Sudah 100 Persen Pulih, Publik Minta Pimpinan PLN Dicopot
Metropolitan

Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyampaikan bahwa pasokan listrik di Bali, saat ini sudah 100 persen pulih pada Sabtu 3 Mei 2025 pagi tadi.
"Seluruh pasokan kelistrikan pelanggan telah berhasil dipulihkan 100 persen. Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan seluruh pelanggan," demikian pernyataan resmi PLN Bali lewat unggahan di akun instagramnya.
PLN menyampaikan pemadaman listrik di Bali menjadi pelajaran berharga untuk membenahi sistem dan komitmen dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Baca Juga: Kapan Batas Waktu Beli Token Listrik Diskon 50 Persen, Ini Penjelasan PLN
"Terima kasih telah membersamai perjuangan kami yang tak lelah untuk segera menyalakan kembali seluruh pelanggan," ungkapnya.
"Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi kami untuk membenahi sistem kami dan komitmen kami demi memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan," ungkap PLN.
Dalam postingan di feed akun instagramnya, PLN juga kembali meminta maaf kepada masyarakat Bali atas padamnya sekaligus mengucapkan Selamat Hari Raya Kuningan 2025.
Baca Juga: Di WWF ke-10, Indonesia Siap Gaungkan Penyelamatan Air Bersih
Publik kemudian menyampaikan pendapat di kolom komentar yang meminta agar pimpinan PLN Bali dimutasi alias dicopot.
"Pimpinan PLN harus dievaluasi, bila perlu dimutasi! Sangat keterlaluan listrik satu pulau mati lebih dari 6 jam... Pokoknya ganti! Mutasi, masih banyak SDM yang lebih layak," kesal warganet.
Namun ada juga warganet yang tetap memberikan dukungan terhadap PLN atas jerih payahnya memulihkan pasokan listrik.
"Terima kasih telah bekerja keras, semoga kedepannya kendala seperti ini tidak terjadi lagi dan sebelumnya bisa diantisipasi. Selamat Hari Raya Kuningan," kata warganet.
Pemadaman listrik besar-besaran terjadi di Pulau Bali sejak Jumat (2/5/2025) sore kemarin. Padamnya listrik ini ternyata sangat berdampak bagi pariwisata, perdagangan dan layanan publik.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi yang juga Juru bicara (Jubir) Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN agar listrik di Bali dapat kembali normal.
Pemerintah menyatakan keprihatinan atas gangguan tersebut sekaligus mengapresiasi respons cepat dan kerja keras jajaran PT PLN dalam memulihkan kondisi sistem kelistrikan.
"Kami menerima laporan mengenai gangguan kelistrikan di Pulau Bali, dan atas arahan Presiden, kami segera melakukan koordinasi dengan Direktur Utama PLN serta jajaran terkait. Pemerintah mengapresiasi langkah cepat yang telah dilakukan," ujar Hadi.
Pemadaman listrik terjadi akibat gangguan pada kabel laut yang menghubungkan sistem kelistrikan Pulau Jawa dan Bali. Wilayah terdampak mencakup Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, dan Tabanan. Beberapa fasilitas strategis seperti rumah sakit dan bandara sempat terganggu, namun langsung menjadi prioritas utama dalam proses pemulihan.