Poin-poin Penting Pidato Prabowo di Sidang PBB: Stop Perang-Perdamaian Dunia Prioritas

Presiden Prabowo Subianto berpidato pada Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat.

Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza.

Ia mengatakan ribuan nyawa tak berdosa, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, telah terbunuh.

Baca Juga: Kecerdasan Buatan Berpotensi Dongkrak Elektabilitas

"Kelaparan mengancam. Bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita. Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa," ujarnya.

Prabowo menghadiri sidang PBB. [Instagram Presiden RI]

Hal ini, Prabowo melanjutkan, kalau tanggung jawab historis masyarakat internasional bukan hanya menyangkut masa depan Palestina, tetapi juga masa depan Israel dan kredibilitas PBB itu sendiri.

Baca Juga: Arti Kata 'Ndas' yang Trending di X, Bahasa Jawa Paling Kasar

Indonesia sendiri, tegas Prabowo, tetap konsisten pada solusi dua negara sebagai jalan satu-satunya menuju perdamaian.

“Oleh karena itu, Indonesia kembali menegaskan komitmennya terhadap solusi dua negara dalam masalah Palestina. Hanya solusi dua negara inilah yang akan membawa perdamaian,” tegasnya.

“Kita harus menjamin kenegaraan Palestina, tetapi Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui Negara Israel dan kami akan mendukung semua jaminan keamanan Israel,” lanjutnya.

Presiden Indonesia mengapresiasi langkah sejumlah negara besar yang telah mengakui Palestina, termasuk Prancis, Kanada, Australia, Inggris, dan Portugal.

“Pengakuan Negara Palestina adalah langkah yang tepat di sisi sejarah yang benar. Bagi mereka yang belum bertindak, kami katakan sejarah tidak berhenti,” tuturnya.

Prabowo menekankan bahwa penghentian perang di Gaza harus menjadi prioritas utama dunia internasional. Indonesia siap berkontribusi aktif, termasuk dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian di bawah mandat PBB.

Poin-Poin Penting Pidato Presiden

Pidato Presiden Prabowo Subianto di sidang PBB. [Instagram]

Pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB tahun 2025 menonjolkan beberapa poin penting berikut:

- Penekanan pada semangat inklusivitas, optimisme, solidaritas, dan kerja sama multilateral sebagai kunci menghadapi tantangan global saat ini. Prabowo menegaskan pentingnya kerja sama antarnegara untuk perdamaian dan pembangunan bersama.

- Komitmen Indonesia dalam mendukung solusi damai yang adil terhadap konflik global, termasuk perang di Ukraina dan krisis di Gaza, mengingat dampaknya yang luas terhadap masyarakat dunia.

- Agenda reformasi tata kelola dunia agar menjadi lebih adil dan inklusif, dengan memperkuat peranan negara-negara Global South dalam sistem multilateral.

- Penegasan peran Indonesia sebagai pemimpin Global South yang konsisten memperjuangkan multilateralisme dan kerja sama internasional.

- Harapan agar dunia tidak terus dilanggengkan oleh perang, dan mendorong perdamaian dunia sebagai prioritas utama.

Pidato ini merupakan momen penting bagi Indonesia karena merupakan kehadiran presiden Indonesia dalam Sidang Umum PBB setelah hampir 10 tahun absen, dan disampaikan pada urutan ketiga setelah Presiden Brasil dan Presiden Amerika Serikat.

Pidato ini diharapkan membawa angin segar dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia di panggung dunia.