Polisi Periksa 4 Saksi Usut Pelemparan Granat ke Rumah Cagub Aceh Bustami

FT News – Polisi masih menyelidi kasus pelemparan granat ke rumah bakal calon (bacalon) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah. Sejumlah saksi pun diperiksa.

“Saksi ada empat orang, baik dari keluarga maupun penjaga rumah,” kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama, Selasa (4/9/2024).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Insiden tersebut menyebabkan kerusakan pot bunga dan dinding beton pagar rumah menunjukkan bekas terbakar.

“Untuk mobil yang diparkirkan hanya berdampak serpihan pada dindingnya,” ujar Pratama.

Polisi juga masih menganalisis video CCTV yang beredar. Petugas juga masih mengumpulkan CCTV di beberapa titik sekitar lokasi kejadian.

“Kami sedang mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap kasus tersebut,” tukasnya.

Diberitakan, rumah Bustami di Desa Pineung, Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh diduga digranat.

Saat ini rumah tersebut telah dipasangi garis polisi. Selain itu, jalan sekitar lokasi juga di tutup.

Salah seorang warga, Indra Milwady, mengaku mendengar ledakan tersebut saat azan Subuh.

“Ledakan terdengar cukup kuat dan bangunan sempat bergetar. Saya pikir petir,” katanya, dikutip dari Antara.

Pada saat kejadian, hanya ada istri, anak, mertua Bustami, serta beberapa kerabatnya. Mereka semua terkejut mendengar suara ledakan itu.

“Di rumah saat kejadian hanya ada istri, anak-anak, dan mertua. Saya juga ada di rumah, tidur di lantai dua. Suara ledakan kuat sekali, sampai memekakkan telinga. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Semuanya baik-baik saja,” ungkap kerabat Bustami, Kautsar.

Kautsar mengaku suara ledakan terdengar menjelang azan subuh. Awalnya mereka tidak mengira bahwa itu adalah bom. Untuk memastikan suara itu, dirinya pun melakukan pengecekan.

“Saya tidur di lantai dua. Suaranya besar sekali, awalnya kita pikir trafo listrik meledak, suara ledakannya cuma sekali. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polresta Banda Aceh,” tukasnya.

Artikel Terkait