Polisi Periksa Ormas yang Copot Label Gereja Pengungsian di Cianjur
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Sebuah video viral di media sosial. Rekaman video itu memperlihatkan aksi sejumlah orang mencopot label gereja pada tenda pengungsian korban gempa Cianjur.
Adapun video tersebut diunggah dalam akun instagram @infocianjur. Terlihat dua orang dalam video tersebut berusaha mencopot label yang dipasang diatas tenda pengungsian. Selain itu tampak seorang laki-laki menggunakan peci sedang merekam aksi tersebut.
Kemudian dalam unggahan video tersebut tertulis keterangan "Bantuan kemanusiaan untuk Cianjur dari Gereja Reformed Injil Indonesia dicopot. Kenapa ya?,"
Baca Juga: 2023, PAM Jaya Langsung Distribusikan Air Minum untuk Warga Jakarta
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan pihaknya telah menerima laporan tentang adanya pencopotan tulisan di tenda pengungsian.
"Yang melakukan pencopotan merupakan Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Reformis Islam (Garis). Kami sudah memeriksa beberapa orang dari Ormas tersebut untuk diminta keterangan," kata Doni, saat diminta keterangan, Minggu (27/11).
Lebih lanjut ia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan para terduga pelaku pencopotan mengaku melakukan aksinya karena adanya kekhawatiran. Apabila ada motivasi lain selain penyaluran bantuan.
Baca Juga: Gempa Pasaman Telan Korban Jiwa, Dua Anak Dikabarkan Meninggal
"Saya sudah peringatkan agar tidak berprasangka buruk, justru masyarakat harus berterima kasih atas bantuan dari para donatur, termasuk dari saudara-saudara kita yang beragama Nasrani," ucap Doni.
Sementara itu ia menyesalkan terkait adanya insiden pencopotan di tenda pengungsian dan menyatakan akan menindak tegas secara hukum apabila ada seseorang yang menghalangi untuk pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak gempa Cianjur.
"Saya sangat menyesalkan adanya pencopotan tulisan di tenda pengungsi. Kedepannya kami akan menjamin keamanan masyarakat yang akan memberikan kemanusiaan dan menindak tegas secara hukum apabila ada yang menghalangi pemberian bantuan kepada masyarakat Cianjur," ujar Doni.