Polisi Tangkap 2 Preman yang Bubarkan Latihan Anak TK di Tangsel, Wajah Sangar Hilang Berubah Lesu
Hukum

Polres Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya menangkap dua preman yang membubarkan latihan drumband anak TK.
Kedua pelaku diamankan setelah aksinya viral di media sosial (medsos) melakukan pengancaman menggunakan senjata tajam (Sajam) di hadapan anak TK dan melakukan pengerusakan.
"Kami telah mengamankan dua orang pelaku," kata Kapolres Tangsel AKBP Victor D.H. Inkiriwang dalam keterangan resminya, Sabtu (16/2/2025).
Baca Juga: 17 Orang Jadi Tersangka Kasus Pendudukan Lahan BMKG oleh GRIB Jaya
Hasil penyelidikan, kata Kapolres, bahwa peristiwa terjadi di depan Yayasan An-Nahl Islamic School Perumahan Permata Pamulang Kelurahan Bakti Jaya Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan, pada hari Jumat, tanggal 14 Februari 2025.
Usai diamankan, kedua preman Tangsel ini kemudian dibawa ke kantor polisi guna menjalani proses hukum lebih lanjut.
"Saat ini dalam proses pemeriksaan lebih lanjut oleh Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan," tukasnya.
Baca Juga: Sampah di Tangsel Bakal Jadi Bahan Bakar Listrik, Bagaimana Caranya?
Berdasarkan foto yang diterima, kedua pelaku kini resmi memakai baju oranye dan ditahan pihak kepolisian.
Sebelumnya, video yang menampilkan dua orang preman mengamuk bubarkan latihan drumband anak TK di Tangerang Selatan (Tangsel) viral di media sosial (medsos).
Dilihat dari akun media sosial X Bacot, Sabtu (15/2/2025), tampak dua orang preman mendatangi kegiatan anak-anak TK yang sedang latihan drumband di pinggir jalan.
Keduanya menjumpai pria diduga guru TK dan berbicara menyampaikan permintaan. Diduga permintaannya tak dituruti, kedua pria tersebut seketika mengamuk.
Dalam video terlihat preman tersebut memukul guru TK dan melakukan intimidasi dengan membubarkan kegiatan latihan drumband.
Parahnya lagi, salah seorang preman dengan memakai celana loreng ormas Pemuda Pancasila (PP) menodongkan pisau di hadapan anak-anak.
"Jagoan pada lu ya," bentak pria bercelana seragam ormas PP tersebut.