Prabowo dan Hary Tanoe Bertemu di Kertanegara Bahas Koalisi
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subiantodi Komplek Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).
Pertemuan dilangsungkan sejak pukul 15.00 WIB hingga 16.32 WIB. Sejumlah elite Partai Gerindra dan Perindo turut hadir dalam rangka membahas koalisi di Pemilu 2024.
Pertemuan tersebut membahas terkait koalisi yang dibentuk oleh partai Gerindra dengan partai politik (parpol) lainnya.
Baca Juga: Hari ke-11 Operasi Keselamatan Jaya, Pelanggar Lawan Arus Dominan
"Kami terbuka kalau Perindo mau gabung dalam koalisi yang besar, kami akan yakinkan dalam koalisi kami," kata Prabowo kepada wartawan di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).
Kata Prabowo, Gerindra memiliki banyak kesamaan dan visi yang sama dengan Perindo. Oleh karenanya, nantinya akan dilakukan pertemuan lanjutan membahas kerjasama koalisi di Pemilu 2024.
"Kita sepakat banyak visi yang sama, kita banyak nilai-nilai sama. Jadi kita akan bertemu lagi dan kita sepakat lebih dalam lagi supaya kita ada kerja sama politik ke depan," tuturnya.
Baca Juga: Joko Widodo Klarifikasi Isu Cawe-Cawe Dengan Prabowo: Hanya Gurauan, Tak Ada Intervensi dalam Pemerintahan
Sementara itu, Hary Tanoe (sapaan akrab Ketua Umum Perindo mengaku disambut baik oleh Prabowo dalam pertemuan tersebut. Ia juga mengatakan bahwa pertemuan tersebut dalam rangka memperkenalkan pengurus baru di Perindo.
"Kami pimpinan dapat diterima dengan baik disini (kediaman Kertanegara), merupakan suatu kehormatan Perindo. Disamping juga memperkenalkan pimpinan Perindo, karena banyak wajah baru, memang terjadi pemekaran organisasi," ujar Hary Tanoe.
Prabowo mengaku telah bersahabat lama dengan Hary Tanoe, meski pada pemilu 2019, keduanya menjadi lawan politik karena perbedaan dukungan terhadap capres dan cawapres.
"Terus terang aja saya harus sampaikan, sama Pak Hary ini sudah bersahabat cukup lama. Kita bersahabat lama, kita saling menghormati, pilihan politik dan langkah politik kita sama. Kadang-kadang keadaan memaksa, kita tetap bersahabat dan bersaing dengan santun," tuturnya.