Prabowo Lantik 48 Menteri, Negara Habis Segini Untuk Gaji Mereka

Presiden ke-8 Prabowo Subianto telah melantik 48 menteri hari ini di Istana Negara Jakarta, Jakarta Pusat pada Senin (21/10).

Banyaknya menteri yang dilantik membuat Kabinet Merah-Putih-begitu nama Kabinet pemerintahan Prabowo 2024-2029-sering disebut "kabinet gemuk".

Jumlah ini diketahui bertambah darism sebelumnya 34 kementerian di era Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Instruksi Presiden Prabowo Subianto: TNI-Polri Tindak Tegas Penjarahan dan Perusakan Fasilitas Umum

Peningkatan jumlah kementerian ini menarik perhatian karena berpotensi mempengaruhi anggaran negara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa saat ini ia tengah mempelajari dampak dari pembentukan kabinet yang lebih besar.

Dalam pernyataannya, ia menjelaskan bahwa perencanaan anggaran juga memperhitungkan program-program presiden.

Baca Juga: Disebut Gubernur Tercantik, Sherly Tjoanda Wakili Ratusan Kepala Daerah Baca Sumpah Jabatan

Gaji dan Tunjangan Menteri Prabowo

Perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk menggaji dan memberikan tunjangan kepada 48 menteri di Kabinet Merah Putih adalah sebagai berikut:

Gaji pokok menteri: Rp 18.648.000 per bulan

Tunjangan menteri: Rp 126.000.000 per bulan

Total gaji dan tunjangan per menteri setiap bulan: Rp 18.648.000 + Rp 126.000.000 = Rp 144.648.000

Jika dihitung untuk 48 menteri, total anggaran yang diperlukan setiap bulan mencapai Rp 6.944.304.000 atau sekitar Rp 6,94 miliar.

Angka ini hanya mencakup gaji dan tunjangan para menteri, belum termasuk biaya operasional lain seperti perjalanan dinas dan fasilitas tambahan.

Jumlah ini menjadi perhatian di tengah upaya efisiensi anggaran, terutama karena belum mencakup gaji wakil menteri, staf, dan lainnya.

Namun, angka tersebut masih merupakan perkiraan dan belum ada rincian pasti mengenai berapa biaya yang dikeluarkan negara untuk gaji dan tunjangan para menteri.

Dengan pembentukan kabinet yang lebih besar ini, banyak pihak berharap pengalaman dan visi strategis dari Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka dapat memberikan dampak positif bagi negara.

Meski begitu, tantangan tetap ada, termasuk menjaga stabilitas ekonomi dan sosial serta memperkuat kerjasama internasional untuk mendukung kemajuan nasional.