Prabowo Minta Evaluasi Danantara, Rosan Roeslani: Dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi dan Komitmen
Nasional

Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani mengungkap alasan Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi Danantara yakni untuk memastikan seluruh jajaran BUMN memiliki visi dan misi yang sejalan.
“Evaluasi ini kita lakukan tidak hanya dengan Danantara sendiri, tapi tentunya kami juga akan mengevaluasi bekerja sama dengan advisor, dalam maupun luar negeri," kata Rosan seperti dilihat dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/4/2025).
Ia mengatakan evaluasi menyeluruh sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto ini dalam rangka meningkatkan kompetensi hingga komitmen dalam memajukan Danantara.
Baca Juga: Momen Prabowo Menangis Saat Umumkan Kenaikan Gaji Guru: Apa yang Kita Berikan, Belum...
"Dalam rangka meningkatkan baik dari segi kompetensi, meningkatkan dari segi kepatutan dan juga komitmen serta karakter,” ucap Rosan.
Kini, Rosan mengatakan sebanyak 844 BUMN telah resmi menjadi bagian dari Danantara. Ia menekankan bahwa Danantara adalah penjabaran dari pasal 33 UUD 1945 yang menekankan bahwa perekonomian Indonesia disusun berdasarkan asas kekeluargaan.
“Perekonomian Indonesia disusun, bukan tersusun. Tersusun kita menyerahkan kepada mekanisme pasar sepenuhnya. Kita menghormati mekanisme pasar, tetapi juga pemerintah berhak mengintervensi apabila mekanisme pasar itu sudah jauh melenceng daripada kepentingan nasional dan juga pembangunan nasional ke depan,” ungkapnya.
Baca Juga: Double Check Sabtu 28 Juni 2025: Stimulus Ekonomi Bisa Dongkrak Ekonomi?
Menurut Rosan kehadiran Danantara menjadi tonggak penting dalam memperkuat kemandirian ekonomi nasional. Menurutnya, hal ini menjadi penting di tengah meningkatnya tensi geopolitik dan geoekonomi dunia.
“Danantara hadir dalam waktu yang sangat tepat. Kenapa? Karena kalau kita lihat pada akhir-akhir ini tensi dari geopolitik, geoekonomi dunia yang sudah makin meningkat tajam, menyadarkan banyak bangsa di dunia ini bahwa kita harus bersandar kepada kekuatan ekonomi kita sendiri,” katanya.
Rosan juga menggarisbawahi pentingnya membangun sinergi untuk membentuk Indonesia Incorporated. Dalam mencapai visi besar tersebut, Rosan mendorong seluruh jajaran Danantara dan BUMN dapat berpegang teguh pada tiga prinsip yakni karakter, kompetensi, dan komitmen.
“Semoga kehadiran Danantara dengan lembaran baru bersama-sama dengan BUMN ini bisa memberikan asas manfaat dan positif yang luar biasa. Tidak hanya kepada perekonomian Indonesia, tetapi juga kepada seluruh rakyat, bangsa, dan Tanah Air yang kita cintai,” pungkasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mewarning para bos BUMN untuk tidak malas dan menunjukkan prestasi. Jika tidak, Prabowo bakal menggantinya.
Prabowo juga menekankan kekayaan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) harus dikelola dengan baik. Untuk itu, dia meminta semua direksi BUMN meninggalkan praktik-praktik penyelewengan dan kurang efisien.
"Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktik-praktik zaman dulu mungkin yang kurang efisien, atau ada praktik-praktik yang enggak benar harus ditinggalkan," kata Prabowo saat acara Town Hall Meeting Danantara di JCC Senayan, Senin (28/4/2025) kemarin.