Prabowo Sebut Serakahnomics Saat Peluncuran Koperasi Merah Putih, Apa Itu?

Ekonomi Bisnis

Selasa, 22 Juli 2025 | 14:08 WIB
Prabowo Sebut Serakahnomics Saat Peluncuran Koperasi Merah Putih, Apa Itu?

Presiden Prabowo Subianto memperkenalkan istilah baru 'Serakahnomics' saat peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) di Jawa Tengah, Senin (21/7/2025) kemarin.

rb-1

“Ada yang mengatakan ada mazhab ekonomi liberal, neoliberal, klasik, pasar bebas, sosialis, ekonomi komando dan sebagainya. Ini bukan. Ini lain. Ini saya beri nama. Serakahnomics. Ini adalah serakahnomics,” ujar Prabowo dalam keterangan resminya seperti dikutip, Selasa (22/7/2025).

Apa Itu Serakahnomics

Baca Juga: Momen Prabowo Menangis Saat Umumkan Kenaikan Gaji Guru: Apa yang Kita Berikan, Belum...

rb-3

Lantas apa itu Serakahnomics yang disampaikan Presiden Prabowo saat peluncuran Koperasi Merah Putih di Jateng?

Prabowo menggambarkan pola ekonomi yang terlalu mengutamakan keuntungan tanpa mempertimbangkan kepentingan sosial. Kepala Negara menyampaikan bahwa model ekonomi seperti ini tidak sejalan dengan semangat keadilan dan kesejahteraan yang diamanatkan dalam konstitusi.

Baca Juga: Double Check Sabtu 28 Juni 2025: Stimulus Ekonomi Bisa Dongkrak Ekonomi?

Salah satu bentuk Serakahnomics adalah praktik-praktik curang yang merugikan petani dan masyarakat. Ia menegaskan pentingnya keberanian negara dalam menata ulang sistem ekonomi yang lebih adil dan berpihak pada rakyat.

Salah satu fokus utama Presiden Prabowo adalah praktik curang di sektor penggilingan padi.

Presiden Prabowo Subianto saat peluncuran Koperasi Merah Putih di Jateng. [Dok Setpres]Presiden Prabowo Subianto saat peluncuran Koperasi Merah Putih di Jateng. [Dok Setpres]

Prabowo mengungkap bahwa sejumlah pelaku usaha besar diduga membeli gabah di bawah harga pasar dan menjual kembali beras biasa dengan label premium di atas harga eceran tertinggi.

“Penggiling padi adalah cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak. Kalau penggiling padi tidak mau tertib, tidak mau patuh kepada kepentingan negara, ya saya gunakan sumber hukum ini," ujarnya.

"Saya katakan, saya akan sita penggiling-penggiling padi itu. Saya akan sita dan akan saya serahkan kepada koperasi untuk dijalankan,”sambung Prabowo.

Negara Merugi Rp100 Triliun

Ilustrasi beras. [Istimewa]Ilustrasi beras. [Istimewa]

Menurut laporan yang diterima Presiden Prabowo, potensi kerugian akibat praktik semacam itu bisa mencapai Rp100 triliun per tahun. Dana sebesar itu, kata Presiden, seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan sektor vital seperti pendidikan.

“Kalau kita tertibkan ini, kita punya RP100 triliun tiap tahun. Kita hanya mampu memperbaiki 11 ribu sekolah tahun ini, anggarannya 19 triliun. Kalau saya punya Rp100 triliun tiap tahun. Berarti kita bisa perbaiki 100 ribu sekolah. Kita punya 330 ribu sekolah. Dalam tiga setengah tahun kita akan perbaiki semua sekolah di seluruh Indonesia,” ungkap Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo menyatakan bahwa praktik curang dalam distribusi pangan kini dapat dilacak dengan cepat berkat laboratorium mutu di daerah dan teknologi hingga kecerdasan buatan.

Namun menurutnya, kekuatan utama bangsa terletak pada keberanian menegakkan Pasal 33 UUD 1945 sebagai senjata pamungkas dan mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu.

“Saya yakin seluruh MPR, DPD, DPR akan dukung saya. Saya yakin semua kepala desa di seluruh Indonesia akan bersama saya. Mari kita tegakkan kebenaran dan keadilan. Kita tegakkan kepentingan bangsa dan rakyat di atas segala kepentingan lain. Jangan kita lihat partai, kelompok, jangan. Hanya di dada kita hanya merah putih,” pungkasnya.

Tag Prabowo Presiden prabowo subianto Serakahnomics

Terkini