Presiden Prabowo Subianto dan PM Singapura Lawrence Wong Dorong Gencatan Senjata Global

Nasional

Senin, 16 Juni 2025 | 17:12 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan PM Singapura Lawrence Wong Dorong Gencatan Senjata Global
Kolase foto Presiden Prabowo Subianto dan PM Singapura Lawrence Wong. [YouTube/@Sekretariat Presiden]

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong, mengadakan pertemuan penting dalam forum tahunan Leaders’ Retreat yang digelar pada Senin, 16 Juni 2025.

rb-1

Di tengah berbagai ketegangan internasional, dua pemimpin Asia Tenggara ini menegaskan komitmen bersama untuk mendorong perdamaian global dan memperkuat solidaritas regional.

Fokus Masalah Gaza dan Ketegangan Israel-Iran

Baca Juga: Bersama Rusia, Presiden Prabowo Lahirkan Kesepemahaman Danantara dan JSC RDIF

rb-3

Presiden Prabowo Subianto dan PM Lawrence Wong saat menggelar pertemuan. [YouTube/@Sekretariat Presiden]Presiden Prabowo Subianto dan PM Lawrence Wong saat menggelar pertemuan. [YouTube/@Sekretariat Presiden]Dalam konferensi pers usai pertemuan, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya dan PM Wong sama-sama menaruh perhatian serius terhadap krisis kemanusiaan di Gaza serta meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.

"Kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi yang memburuk di Gaza serta eskalasi konflik antara Israel dan Iran. Kami menekankan pentingnya solusi damai dan negosiasi sebagai jalan keluar dari konflik ini," ujar Prabowo dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden yang dilihat FT News, Senin (16/6/2025).

Gencatan senjata menjadi kata kunci dalam sikap bersama kedua negara. Prabowo dan Wong sepakat bahwa kekerasan bersenjata harus dihentikan dan digantikan dengan dialog terbuka yang melibatkan berbagai pihak.

Baca Juga: Anggaran Pendidikan Tahun 2026 Rp757 Triliun: Terbesar Sepanjang Sejarah NKRI

Situasi Politik di Myanmar Juga Dibahas

Tidak hanya konflik di Timur Tengah, situasi politik di Myanmar juga masuk dalam daftar pembahasan utama.

Prabowo dan PM Lawrence Wong menyerukan pentingnya pendekatan konstruktif terhadap junta militer Myanmar guna menciptakan kondisi menuju rekonsiliasi nasional.

"Terkait Myanmar, kami sepakat bahwa keterlibatan aktif dan damai sangat diperlukan. ASEAN perlu hadir sebagai mediator yang berperan nyata, bukan hanya sebagai penonton,” tandas Prabowo.

Isu Myanmar terus menjadi ujian besar bagi solidaritas ASEAN. Dalam hal ini, baik Indonesia maupun Singapura bertekad untuk mendorong langkah-langkah diplomatik yang lebih berani demi mengakhiri konflik yang telah menewaskan ribuan jiwa itu.

PM Singapura Puji Kepemimpinan Prabowo dan Komitmen Kerja Sama ASEAN

PM Singapura Lawrence Wong. [YouTube/@Sekretariat Presiden]PM Singapura Lawrence Wong. [YouTube/@Sekretariat Presiden]PM Singapura Lawrence Wong memuji jalannya diskusi yang berlangsung produktif dengan Prabowo. Ia menyebut Indonesia sebagai mitra strategis yang sangat penting bagi masa depan kawasan Asia Tenggara.

"Saya sangat berterima kasih kepada Presiden Prabowo atas diskusi yang sangat baik dan konstruktif hari ini. Beliau merupakan sahabat lama Singapura, dan saya menantikan kerja sama erat untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Singapura," sebut Wong.

PM Wong juga menegaskan kembali posisi negaranya sebagai anggota pendiri ASEAN yang berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan ketahanan kawasan lewat diplomasi dan kolaborasi multilateral.

Pertemuan antara Prabowo dan Lawrence Wong menandai momen penting dalam diplomasi regional yang kini menghadapi tantangan global: dari konflik bersenjata di Timur Tengah, krisis politik di Asia Tenggara, hingga ancaman terhadap sistem multilateral berbasis aturan.

Melalui pernyataan bersama yang menekankan pentingnya gencatan senjata, dialog damai, dan keterlibatan aktif dalam penyelesaian konflik, Indonesia dan Singapura menunjukkan bahwa ASEAN masih bisa menjadi aktor penting dalam percaturan global.

Tag Prabowo Subianto konflik Gaza PM Singapura Lawrence Wong gencatan senjata krisis Myanmar hubungan bilateral Indonesia-Singapura

Terkini