Lifestyle

Prilly Latuconsina Kecam Pernyataan DPR Demo Jakarta Pecah Karena Tunjangan dan Kekacauan Massa

30 Agustus 2025 | 11:46 WIB
Prilly Latuconsina Kecam Pernyataan DPR Demo Jakarta Pecah Karena Tunjangan dan Kekacauan Massa
Prilly dan Omara (Instagram)

Aktor sekaligus produser film Prilly Latuconsina menanggapi demonstrasi massa yang terjadi di Jakarta beberapa hari terakhir. Aksi ini bermula dari kontroversi joget-joget anggota DPR RI dalam sidang tahunan MPR RI pada 15 Agustus 2025, serta tunjangan anggota dewan yang disebut tembus Rp 100 juta.

rb-1

Bukannya meredam, demonstrasi justru membludak pada Jumat (29/8/2025) hingga Sabtu pagi (30/8/2025) setelah driver ojek online, Affan Kurniawan, terlindas kendaraan taktis (rantis) di Jalan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Bocoran Chat Viral Ungkap Dugaan Istri Ahmad Sahroni Liburan Mewah di Tengah Demo

rb-3

Massa pun menyerang sejumlah titik, termasuk Mako Brimob Kwitang, Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur, Polsek Cipayung, DPR RI, serta membakar beberapa fasilitas umum.

Komentar Prilly tentang Tunjangan dan Sikap DPR

Prilly ikut berkomentar tentang demo DPR (Instagram)Prilly ikut berkomentar tentang demo DPR (Instagram)

Baca Juga: Omara Esteghlal Telah Siapkan List Liburan Bareng Prilly Latuconsina : Indonesia Timur, Jadi Salah Satu Destinasi

"Demo ini muncul karena ada pemberitaan tunjangan DPR yang naik drastis. Adanya tunjangan-tunjangan yang banyak sekali dan sampai di angka yang tidak masuk akal menurut kami semua," kata Prilly melalui akun Instagram pribadinya, dikutip Sabtu (30/8/2025).

Prilly juga menyoroti pernyataan anggota DPR yang dianggap tidak bijak, termasuk mengeluh soal macet padahal menggunakan mobil mewah.

"Apalagi kalau mempermasalahkan atau mengeluhkan soal pekerjaannya di saat naik mobil mewah, rumahnya bagus, pakai barang branded," jelasnya.

Pernyataan Dewan yang Dinilai Provokatif

Pasangan Prilly dan Omara (Instagram)Pasangan Prilly dan Omara (Instagram)

Lebih lanjut, Prilly menyesalkan pernyataan beberapa anggota DPR yang menilai demonstran dengan kata-kata kurang etis. "Ketika adanya isu tunjangan tersebut lalu mereka menanggapinya dengan kata cuma, cuma segini, cuma 12 juta, ini tidak besar. Dan ada juga yang bilang yang protes itu adalah orang tolol," ujarnya.

Prilly menegaskan, sebagai wakil rakyat, anggota DPR seharusnya menjaga tutur kata agar tidak memicu kemarahan publik. Demonstrasi ini membuat beberapa lokasi di Jakarta masuk zona merah, sementara daerah sekitar masuk zona kuning dengan status siaga karena aksi masih berlangsung.

Tag prilly omara demo dpr