Profil dan Rekam Jejak Anggota DPRD Medan David Roni Ganda Sinaga: Pernah Dilaporkan Kasus Penganiayaan
Daerah

Nama David Roni Ganda Sinaga kini menjadi perhatian warga Kota Medan. Pasalnya, dia dengan koleganya yang sesama anggota DPRD Medan, Dodi Robert Simangunsong berkelahi di kamar mandi/toilet lantai 3 hingga videonya viral di media sosial (medsos).
David Roni merupakan Sekretaris Komisi III DPRD Medan dari Fraksi PDIP. Sementara Dodi merupakan anggota Komisi III DPRD Medan dari Fraksi Demokrat. Mereka bertengkar usai rapat yang digelar Komisi III DPRD Medan.
Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @medantau.id pada Selasa (18/3/2025) itu, David Roni melakukan tendangan ke arah Dodi. Setelah itu, Dodi terlihat mengamuk namun ditahan oleh satpam.
Baca Juga: Profil Marina Budiman, Wanita Terkaya yang Rugi Hampir Rp60 Triliiun Dalam 3 Hari
Banyak warga Kota Medan penasaran seperti apa profil dan rekam jejak David Roni Ganda Sinaga yang berkelahi sesama wakil rakyat itu? Berikut ulasan FT News:
1. Latar Belakang Pribadi:
- Lahir di Medan pada 22 Juli 1992.
Baca Juga: Profil dan Jejak Karier Amirul Wicaksono, Direktur IT Bank DKI yang Dicopot Gubernur Pramono Anung
- Beragama Katolik dan tinggal di Perumahan Menteng Indah, Medan.
- Menyelesaikan pendidikan hingga tingkat S1 di Universitas Pelita Bangsa.
2. Karier Politik:
- Anggota DPRD Kota Medan sejak periode 2019-2024 dan kembali terpilih untuk periode 2024-2029 dari Dapil IV Kota Medan (Kecamatan Medan Kota, Medan Amplas, Medan Denai, dan Medan Area).
- Duduk di Komisi III DPRD Medan yang membidangi keuangan dan aset daerah.
- Aktif dalam berbagai organisasi politik, termasuk sebagai Kepala Badiklat DPC PDIP Kota Medan (2020-2025).
3. Insiden Perkelahian:
- Perkelahian terjadi diduga bermula dari ucapan salah satu anggota dewan yang menyinggung salah satu pihak. Adu mulut berlanjut menjadi baku hantam di kamar mandi hingga keduanya saling tendang dan pukul.
- Pada November 2022, David Roni Ganda Sinaga dan rekannya, Habiburrahman Sinuraya juga pernah dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap seorang warga di tempat hiburan malam, Heaven 7 Medan. Namun, David dan Habiburrahman membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa mereka justru menjadi korban dalam insiden itu.