Profil Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Terkaya Kedua Setelah Menpar Widiyanti, Hartanya 2,6 T
Nasional

Nama Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono kini ikut mencuri perhatian publik.
Pasalnya Trenggono dianggap sebagai menteri terkaya kedua setelah Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana.
Harta kekayaan Trenggono berdasarkan laporannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berada di angka Rp 2,6 T.
Baca Juga: Calon Menteri Bertemu Prabowo, Sufmi Dasco: Kalau Wajahnya Cerah Itu Jadi
Angka itu masih di bawah Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana yang diketahui memiliki harta kekayaan berkisar Rp 5,4 T dan dianggap sebagai menteri terkaya kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Siapakah Sakti Wahyu Trenggono dan bagaimana perjalanan karirnya hingga dipercaya menjabat Menteri Perikanan dan Kelautan? Berikut profil Sakti Wahyu Trenggono berdasarkan data yang dihimpun FT News :
Sakti Wahyu Trenggono lahir 3 November 1962 silam. Trenggono merupakan seorang politikus dan pengusaha asal Jawa Tengah.
Baca Juga: Cucu Pendiri Sarinah Dipanggil Prabowo Subianto, Bakal Jadi Menteri Apa?
Sejak 23 Desember 2020, Trenggono diangkat Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) di Kabinet Indonesia Maju dan kembali diangkat pada jabatan yang sama oleh Presiden Prabowo Subianto di Kabinet Merah Putih.
Trenggono merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia ke-9 menggantikan Edhy Prabowo
Sebelum menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Trenggono juga pernah menjadi Wakil Menteri Pertahanan Indonesia ke-8, Prabowo Subianto.
Trenggono sempat menjadi bendahara Partai Amanat Nasional dari 2009 sampai sekitar tahun 2013.
Ia juga menjadi bendahara tim pemenangan Joko Widodo semenjak Jokowi berkiprah di Solo sebelum akhirnya maju ke Jakarta dan tingkat nasional sebagai presiden.
Trenggono merupakan lulusan S-2 Ilmu Kebijakan Publik Institut Teknologi Bandung dan memulai karirnya di Federal Motor sebagai pemrogram pada tahun 1986–1992.
Ia pernah menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan INKUD, komisaris di PT Tower Bersama Tbk. dari tahun 2009, dan Komisaris di PT Merdeka Copper Gold Tbk. dari tahun 2018.
Tak hanya di menara telekomunikasi, Sakti juga salah satu pengusaha lokal yang pertama bermain komputasi awan melalui Indonesian Cloud.
Ia juga salah satu inisiator berdirinya Asosiasi Penyedia Menara Telekomunikasi Indonesia (ASPMITEL).
Pendidikan:
S-1 Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (1986)
S-2 Magister Manajemen, Institut Teknologi Bandung (2006)
S-2 Kebijakan Publik, Institut Teknologi Bandung (mulai 2021).