Profil Willix Halim, CEO Bukalapak yang Bawa Perusahaan Laba Bersih Rp 2,9 Triliun

Willix Halim, CEO Bukalapak, membawa perusahaan e-commerce Indonesia mencapai pencapaian luar biasa dengan laba bersih Rp2,9 triliun.

Kepemimpinannya fokus pada pemberdayaan UMKM dan penguatan ekosistem digital bagi warung tradisional di seluruh Indonesia.

Latar Belakang Pendidikan dan Karier

Baca Juga: UMKM Indonesia Sulit Berkembang, Tom Lembong: Ekonomi Indonesia Sangat Lemah

Gedung Bukalapak. [Instagram @nxnz_id]

Willix Halim menempuh pendidikan di University of Melbourne, Australia, dengan jurusan Computer Science dan Mechatronics.

Ia lulus dengan predikat First Class Honours dan terpilih sebagai Valedictorian pada tahun 2009.

Baca Juga: Bantu Pekerja Formal hingga UMKM, Fitur 'Daftar BPJS Ketenagakerjaan' Diluncurkan

Selanjutnya, ia mengikuti program pengembangan eksekutif di Stanford University Graduate School of Business.

Kariernya dimulai di Australia sebagai Vice President of Growth di Freelancer Limited (2011–2016).

Pada 2016, ia bergabung dengan Bukalapak sebagai Chief Operating Officer (COO), memimpin unit Mitra Bukalapak yang fokus pada integrasi online-to-offline (O2O).

Pada awal 2022, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Willix resmi diangkat sebagai presiden direktur Bukalapak.

Visi Kepemimpinan dan Strategi Bisnis

CEO Bukalapak, Willix Halim. [Instagram @fortune.idn]

Di bawah kepemimpinan Willix Halim, Bukalapak berhasil meningkatkan pendapatan sekaligus profitabilitas.

Laba bersih Rp2,9 triliun menunjukkan kemampuan perusahaan mengelola bisnis e-commerce sekaligus memberdayakan UMKM melalui inovasi digital.

Willix menekankan integrasi teknologi dengan operasi bisnis, memperluas layanan keuangan dan logistik, serta memperkuat jaringan Mitra Bukalapak agar warung tradisional tetap kompetitif di era digital.

Strategi pertumbuhan berkelanjutan, efisiensi operasional, dan inovasi produk menjadi kunci keberhasilan perusahaan.

Willix Halim adalah pemimpin visioner yang membuktikan bahwa kombinasi inovasi teknologi, strategi bisnis matang, dan fokus pada pemberdayaan mitra dapat menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan untuk Bukalapak.