Protes Keras! Sopir Truk Ramai-ramai Copot Stiker Gus Miftah

Kekecewaan terhadap pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menyusul insiden penghinaan terhadap penjual es teh Pak Sunhaji meluas.

Kali ini, seorang sopir truk ramai-ramai mencopot stiker foto Gus Miftah yang mereka pasang di belakang truk. Aksi ini merupakan protes atas ucapan Gus Miftah yang dianggap telah melecehkan Pak Sun Haji saat menjajakan es teh dan air mineral saat pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

Dalam video yang beredar, si sopir truk terlihat geregetan mencopot stiker berwajah Gus Miftah dengan tulisan 'Dari Bismillah Menjadi Alhamdulillah".

Baca Juga: Ngakak Paling Kencang, Siapa Pria Berpeci yang Duduk di Samping Gus Miftah Saat Olok-olok Penjual Es Teh?

"Kelet, pokoknya dikelet. Klotok. Opo ini, Jan*** ini. Tulisannya nggak apa-apalah, mukanya buang jauh-jauh itu" kata si sopir truk dengan nada kesal.

"Perhatikan bicaramu. Adab lebih tinggi dari ilmu," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, publik mengecam sikap Gus Miftah gegara kata-kata kasar kepada pedagang es teh bernama Pak Sunhaji dalam sebuah pengajian.

Baca Juga: Berapa Penghasilan Willie Salim? Enteng Kasih Uang Tunai Rp100 Juta ke Pak Sunhaji

Pada video yang beredar luas, Gus Miftah terlihat sedang mengisi sebuah acara pengajian yang diadakan di tempat terbuka di Magelang.

Pada momen itu, ada seorang penjual es teh dan air mineral tengah berdiri di antara jamaah.

Pak Sun Haji, pedagang es teh yang dihina Gus Miftah. [capture X]

Gus Miftah yang melihatnya kemudian bertanya kepada lelaki pedagang es tersebut terkait dagangannya yang masih banyak.

Ia lalu berbicara dengan pedagang tersebut dan terdengar melontarkan kata-kata kasar.

"Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? Ya sana jual go*l*k," ucap Gus Miftah dengan nada kasar.

"Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir," sambungnya.

Gus Miftah bersama crazy rich Juragan 99. [Instagtram]

Netizen pun mengecam sikap dan guyonan Gus Miftah terhadap pedagang es teh tersebut yang dinilai sangat arogan dan tidak pantas.

Terlebih lagi, pendakwah ini telah diangkat menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.