PSSI Bidik Tujuh Pemain Keturunan untuk Perkuat Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Olahraga

Jelang kualifikasi piala dunia 2026 pada bulan maret 2025, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terus melakukan pematangan skuad Timnas Indonesia.
Terbaru PSSI dkabarkan akan memburu tujuh pemain keturunan Indonesia untuk bergabung ke Timnas Indonesia.
Berikut adalah tujuh pemain keturunan yang akan diburu untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Baca Juga: Spasojevic Bersyukur Bisa Cetak Gol untuk Skuat Garuda
Pertama , Ole ter Haar Romeny, penyerang kelahiran Nijmegen, Belanda, 20 Juni 2000, memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Medan, Sumatera Utara.
Pemain setinggi 185 cm ini bisa berperan sebagai penyerang tengah maupun gelandang serang. Musim 2024/2025, ia bermain di Oxford United, klub yang berlaga di Championship, kasta kedua Liga Inggris, setelah sebelumnya memperkuat FC Utrecht di Eredivisie.
Kedua, Sydney Van Hooijdonk adalah penyerang yang bermain untuk Bologna di Serie A Italia. Memiliki garis keturunan Indonesia dari keluarga asal Maluku.
Baca Juga: Mitra Keluarga Berikan Klarifikasi Terkait Rekam Medis Pasien
Sydney Van Hooijdonk dikenal dengan kemampuan mencetak gol yang menjanjikan sejak level junior.
Ketiga Jaden Montnor 21, mewarisi darah Indonesia dari buyutnya yang berasal dari Sumatera Utara.
Meskipun terganjal regulasi naturalisasi, keahliannya sebagai penyerang sayap membuatnya menjadi prospek menarik bagi Timnas.
Keempat , Delano Ladan, 23 tahun, sudah menyatakan minatnya membela Timnas Indonesia. Pengalamannya bermain di berbagai klub Belanda memberikan harapan besar bagi lini depan Garuda Nusantara.
Kelima, Dean Zandbergen memiliki darah Indonesia dari Jakarta tengah menjadi perhatian.
Meski masih dalam tahap awal kariernya, potensinya sebagai penyerang menjanjikan masa depan cerah untuk Timnas.
Kenam, Ilias Alhaft bisa bermain di posisi sayap kanan maupun kiri, pemain ini memiliki keturunan dari Surakarta, Jawa Tengah.
Ia dikenal sebagai pemain dengan kemampuan mencetak gol yang mengesankan meski belum mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas.
Ketujuh, Justin Mathieu bermain di divisi kedua Liga Belanda, telah mengungkapkan garis keturunannya dengan Indonesia.
Sebagai pemain serba bisa di lini serang, Mathieu bisa menambah variasi permainan di depan gawang lawan.
Patrick Kluivert, pelatih anyar Timnas Indonesia, menghadapi tugas besar untuk membangun lini depan yang tangguh.
Dengan pilihan-pilihan menarik tersebut, masa depan Timnas Indonesia terlihat lebih menjanjikan. Strategi naturalisasi yang tepat dapat membawa Timnas ke level yang lebih tinggi di panggung internasional.