PT LIB Acuhkan Rekomendasi Polisi Karena Takut Kena Ganti Rugi dari Stasiun Televisi

Forumterkininews.id, Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membeberkan kronologi tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Atas kejadian ini korban tewas 131 orang usai laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya Sabtu (1/10) lalu.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di Kota Malang, Jawa Timur, mengatakan, pada 12 September 2022, panitia pelaksana Arema FC mengirimkan surat kepada Polres Malang. Surat ini merupakan pemberitahuan terkait laga yang dimulai pukul 20.00 WIB itu.

"Polres Malang menanggapi surat secara resmi. Dalm tanggapannya, Polres merekomendasikan untuk mengubah jadwal pelaksanaan menjadi pukul 15.30 WIB. Alasan keamanan menjadi pertimbangan pihak kepolisian," kata Listyo.

Baca Juga: Kapolri Mutasi 20 Personel yang Ditugaskan di Luar Institusi Polri 

Namun, lanjutnya, permintaan tersebut, ditolak PT Liga Indonesia Baru (LIB). Alasannya, jika waktu pertandingan digeser, akan ada konsekuensi yang harus ditanggung seperti adanya pembayaran ganti rugi.

Kemudian, lanjutnya, Polres Malang melakukan persiapan pengamanan melalui sejumlah rapat koordinasi. Kemudian juga menambah personel yang akan bertugas pada laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Dari sebelumnya 1.073 personel menjadi 2.034 personel.

"Kemudian, dalam rakor tersebut juga disepakati khusus untuk suporter yang hadir hanya dari Aremania," ujarnya.

Baca Juga: Selesai Diperiksa, Rektor Nonaktif UP Dicecar 32 Pertanyaan

Pertandingan, yang berjalan pada 1 Oktober 2022 pukul 20.00 WIB hingga selesai tersebut berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu. Proses pertandingan semua lancar, namun saat akhir pertandingan muncul reaksi dari suporter terkait hasil yang ada.

Muncul beberapa penonton yang masuk lapangan dan kemudian tim melakukan pengamanan khususnya kepada ofisial dan pemain Persebaya Surabaya dengan menggunakan empat unit kendaraan taktis barakuda.