Sosok Julianto Tio, Pengusaha Diduga Selingkuhan Veronica Tan?
Sosok Veronica Tan kembali ramai dibicarakan orang setelah mantan istri politikus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara No. 4 Jakarta Selatan, pada Senin (15/10/2024) malam.
Ada rumor yang menyebutkan bahwa Veronica Tan diduga akan dijadikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Tentu saja, orang-orang juga anak mengingat kembali masa lalu Veronica Tan saat bercerai dengan Ahok tahun 2028.
Baca Juga: Kementerian PPPA Siapkan Karier Profesional untuk PRT dan Pengasuh Anak
Bahkan, pengacara Fifi Lety, yang juga adik Ahok, membeberkan bahwa kliennya menggugat cerai Veronica Tan karena adanya perselingkuhan.
Fifi Lety bahkan terang-terangan mengungkap pria yang jadi selingkuhan Veronica Tan adalah seorang pengusaha bernama Julianto Tio.
Pengacara Ahok bahkan menantang Julianto Tio untuk memperjuangkan cintanya untuk Veronica Tan setelah tak lagi menjadi istri Ahok.
Baca Juga: Sebut Ada Keluarga di Jawa Barat Punya 13 Anak, Wamen PPPA Veronica Tan Soroti Pernikahan Usia Dini
"Makanya saya bilang, ayo dong Julianto Tio, sekarang kamu sudah bebas. Silakan, monggo, monggo. Jangan hilang, cari tuh Bu Vero," kata Fifi Lety di PN Jakarta Utara, pada 14 Februari 2018, saat itu, seperti dilansir Grid.id.
Menurut Fifi Lety, jika Julianto Tio memang cinta berat sama Veronica Tan, seharusnya bisa jadi momentum bagi dirinya untuk lebih dekat dengan Veronica Tan usai bercerai dengan Ahok.
"Saya kepengin tahu tuh, cinta sejati enggak tuh mereka. Ibu Vero sudah berkorban nih, tinggal Pak Julianto Tio mau berkorban tidak," kata Fifi Lety.
Adik Ahok itu pun membeberkan bahwa hubungan spesial antara Veronica Tan dengan Julianto Tio sudah berlangsung 7 tahun.
"Saya jelaskan, bahwa ini kejadian sudah berlangsung selama 7 tahun," kata Fifi Lety.
Sudah Berhubungan Sejak 2010
Dalam surat gugatan cerai yang dibuat oleh Ahok menyebutkan bahwa Veronica Tan telah berselingkuh sejak tahun 2010.
Kemudian, disebutkan kalau Veronica Tan berjanji kepada Ahok tak akan bertemu dengan Julianto Tio lagi.
Namun, Veronica Tan tak menepati janjinya. Di tahun 2016 Ahok ditemani putranya Nicholas Sean Purnama bertemu langsung dengan Julianto Tio di sebuah rumah sakit.
Ahok, yang saat itu sudah menjabat Gubernur DKI Jakarta, meminta Julianto Tio agar tidak menemui Veronica Tan lagi.
Secara baik-baik, Ahok meminta Julianto agar meninggalkan istrinya.
Namun, menurut pihak Ahok, Julianto Tio malah menolak tegas permintaan Ahok.
"Dia (Ahok) secara gentleman datang dan memohon. Bayangkan, seorang gubernur datang dan memohon. Bayangkan, seorang gubernur loh," cerita Fifi.
Julianto Tio Punya Istri dan Anak
Saat itu, menurut Fifi, Julianto sudah memiliki istri. Bahkan ketika ditemui Ahok, Julianto Tio tengah menemani istri melahirkan.
"Tapi dengan sombongnya, Julianto Tio itu menolak, bahkan terus menerus menghubungi Bu Vero, sehingga Bu Vero terus menerus berhubungan dengan beliau. Itu semua terjadi beberapa tahun, sudah diminta tolong tapi masih dijalankan," beber Fifi.
Menurut Fifi, Veronica Tan sebetulnya sudah bersikap ingin menjauhi Julianto Tio, namun pengusaha itu masih terus mengejar-ngejar Veronica.
"Tapi pria (Julianto Tio) ini tak mau melepaskan Bu Vero. Jadi terus kejar dan mereka berhubungan lagi. Dimaafkan, berhubungan lagi, dimafaakan tapi berhubungan lagi," ujar Fifi.
Siapa Julianto Tio?
Sosok pengusaha Julianto Tio adalah pendiri PT Tioniaga Jaya Lestari yang memulai operasinya di tahun 2005.
Tioniaga Jaya Lestari bergerak di bidang integrator sistem serta penyedia solusi yang fokus pada industri makanan dan minuman di Indonesia.
Setelah nama Julianto Tio viral di media sosial, sosok pengusaha ini bak hilang ditelan bumi. Dia menutup rapat-rapat privasinya dari serangan netizen dan juga media.
Bahkan, situs PT Tioniaga Jaya Lestari sampai menonaktifkan situsnya, saat itu.
Melihat situsnya, PT Tioniaga Jaya Lestari mendiami kantor di Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk, Jl. Marina Raya Rukan Cordoba Blok H No. 16, Jakarta Utara. (*)