Daerah

Pulihkan Trauma Penyintas di Sibolga, FK UISU: Korban Bencana Alami Duka-Stres Akut

30 Desember 2025 | 13:40 WIB
Pulihkan Trauma Penyintas di Sibolga, FK UISU: Korban Bencana Alami Duka-Stres Akut
Korban bencana di Sibolga mulai mengalami trauma berupa duka mendalam hingga stres akut. [Ist]

Luka akibat bencana belum sepenuhnya pulih, namun asa terus tumbuh di tengah masyarakat.

rb-1

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU) bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), hadir mendampingi warga terdampak bencana di Kota Sibolga dan wilayah sekitarnya melalui program pendampingan psikososial fase tanggap darurat.

Pendampingan dilakukan oleh Tim Pendampingan Psikososial FK UISU di sejumlah titik terdampak, meliputi Kelurahan Aek Manis dan Aek Parombunan di Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga; Desa Lopian, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah; serta Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Baca Juga: Citra Scholastika Sampai Trauma! Pintu Kamar Mandi di Pesawat, Didobrak Seseorang

rb-3

Ketua Tim Pendampingan Psikososial FK UISU, Meri Susanti, S.Psi., M.Psi, menjelaskan bahwa kegiatan ini diarahkan untuk memulihkan kondisi psikologis para penyintas, terutama kelompok rentan yang mengalami tekanan mental berat akibat bencana.

“Banyak warga menyaksikan langsung peristiwa bencana yang berdampak besar secara fisik, psikis, dan sosial. Kehilangan anggota keluarga serta harta benda meninggalkan luka yang mendalam,” ujar Meri Susanti lewat keterangan tertulis, Selasa 30 Desember 2025.

Sebelum turun ke lapangan, tim lebih dulu membangun koordinasi lintas sektor dengan Pemerintah Kota Sibolga BNPB, BPBD, Komisi VIII DPR RI, Dinas Kesehatan Kota Sibolga, serta Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah.

Baca Juga: Rawan Gempa, BRIN Petakan Sesar dari Ujung Kulon hingga Banyuwangi

Sinergi ini dilakukan untuk memastikan pendampingan berjalan efektif dan tepat sasaran.

Hasil asesmen awal tim PKM FK UISU menunjukkan beragam dampak psikologis yang dialami penyintas, mulai dari duka mendalam (grief), reaksi stres akut, kecemasan, depresi, hingga gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Tim FK UISU memberikan trauma healing ke penyintas bencana banjir di Sibolga. [Ist]Tim FK UISU memberikan trauma healing ke penyintas bencana banjir di Sibolga. [Ist]Bagi kasus dengan tingkat sedang hingga berat, tim memberikan intervensi individual disertai tindak lanjut sebagai bagian dari evaluasi berkelanjutan.

Proses skrining kesehatan mental juga melibatkan tenaga medis dari Puskesmas Aek Habil, Pustu Aek Manis, dan Puskesmas Aek Parombunan.

1 2 Tampilkan Semua
Tag Bencana Trauma Sibolga FK UISU