Raja Charles dan Ratu Camilla Ungkap Kesedihan atas Kematian Paus Fransiskus, Singgung Pertemuan Awal Bulan Ini

Pemimpin Kerajaan Inggris Raja Charles mengucapkan bela sungkawa dan memberikan penghormatan untuk Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik dunia. Paus Fransiskus meninggal pada usia 88 tahun pada Senin, 21 April.

“Saya dan istri saya sangat sedih mengetahui kematian Paus Fransiskus,” kata raja berserta Ratu Camilla dari Istana Buckingham yang pernyataannya juga disiarkan lewat media sosial.

“Akan tetapi, hati kami yang berat telah sedikit terobati, mengetahui bahwa Yang Mulia dapat berbagi Ucapan Selamat Paskah dengan Gereja dan dunia yang ia layani dengan penuh pengabdian sepanjang hidup dan pelayanannya.”

Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu, Ini Nama Asli Paus Fransiskus

Raja Charles dan Ratu Camilla. (Instagram @theroyalfamily)

Sehari sebelum kematian Paus Fransiskus adalah Minggu Paskah, saat ia menyampaikan pidato tahunannya. Ia juga bertemu dengan Wakil Presiden J.D. Vance.

“Yang Mulia akan dikenang karena belas kasihnya, kepeduliannya terhadap kesatuan Gereja dan komitmennya yang tak kenal lelah terhadap tujuan bersama semua umat beragama, dan terhadap mereka yang berkehendak baik yang bekerja demi kepentingan orang lain,” Raja Charles melanjutkan penghormatannya.

"Keyakinannya bahwa kepeduliannya terhadap Ciptaan adalah ekspresi iman yang eksistensial kepada Tuhan diterima oleh banyak orang di seluruh dunia. Melalui karya dan kepeduliannya terhadap manusia dan planet ini, ia sangat menyentuh kehidupan banyak orang."

Baca Juga: Presiden Prabowo Sampaikan Duka Mendalam Wafatnya Paus Fransiskus

Raja Charles dan istrinya juga bersyukur dapat bertemu Paus Fransiskus pada awal bulan ini.

"Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati mendalam kami kepada gereja yang ia layani dengan tekad yang kuat dan kepada banyak orang di seluruh dunia, yang terinspirasi oleh kehidupannya, akan berduka atas kehilangan pengikut setia Yesus Kristus," kata Raja Charles.

Paus Fransikus. (Instagram @franciscus)

Raja Charles dan Camilla bertemu dengan Paus Fransiskus pada tanggal 9 April setelah kunjungan awal ditunda karena masalah kesehatan Paus. Para bangsawan Inggris mengadakan pertemuan pribadi dengan Paus Fransiskus di Vatikan di mana mereka bertukar hadiah; Paus juga mengucapkan selamat ulang tahun pernikahan ke-20 kepada pasangan tersebut.

Paus sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma untuk pengobatan bronkitis pada 14 Februari yang berkembang menjadi pneumonia ganda. Kemudian kesehatannya berangsur membaik dan kembali ke Vatikan.

Pada Senin, 21 April, Vatikan mengonfirmasi kematian Paus asal Argentina tersebut. Pernyataan Takhta Suci muncul setelah juru bicaranya mengkonfirmasi bahwa infeksi saluran pernafasan telah menyebabkan 'gambaran klinis yang kompleks'.