Ramai Link Video Golda 19 Detik dan PT Brebes 4 Menit, Waspada Jangan Asal Klik Tautan
Pencarian terhadap link “Golda 19 detik” dan “PT Brebes Arsenal 4 Menit” mendadak viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Rasa penasaran warganet membuat kata kunci tersebut ramai diburu di kolom komentar dan pencarian TikTok, Instagram, hingga grup WhatsApp. Namun, di balik viralitas itu, muncul risiko serius yang perlu diwaspadai publik.
Video yang disebut-sebut sebagai Golda 19 detik dikaitkan dengan konten tidak pantas dan narasi adanya versi “full” berdurasi lebih panjang. Hingga kini, tidak ada satu pun sumber kredibel yang membagikan video asli secara terbuka. Informasi yang beredar masih sebatas spekulasi dan cerita warganet tanpa bukti yang dapat diverifikasi.
Sementara itu, video PT Brebes Arsenal 4 Menit ramai diperbincangkan karena detail visual di dalamnya, seperti seprei bermotif klub Arsenal dan adegan tertentu yang memicu tafsir liar. Alih-alih membahas pelanggaran privasi, diskusi publik justru bergeser pada detail visual yang tidak relevan. Kondisi ini memperlihatkan bagaimana viralitas dapat mengaburkan isu utama.
Baca Juga: Ramai Cari Link Bocil Chindo Oren, Waspada Jangan Sembarang Klik Tautan
Maraknya pencarian link kedua video tersebut dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Banyak tautan yang mengatasnamakan “video full” justru mengarah ke situs mencurigakan. Modus ini berpotensi menjerat pengguna dalam praktik penipuan digital.
Salah satu ancaman paling umum dari fenomena ini adalah phishing. Tautan palsu biasanya disebar melalui komentar, pesan langsung, atau mention massal dengan iming-iming akses video viral. Padahal, link tersebut mengarahkan pengguna ke situs tiruan yang dirancang untuk mencuri data pribadi.
Baca Juga: Viral Link Video Mobil Mantan Menkes Siti Fadilah Meledak di Tol, Jangan Asal Klik
Dalam skema phishing, korban kerap diminta login ulang atau memasukkan data sensitif seperti username, kata sandi, hingga kode OTP. Jika data tersebut diberikan, akun media sosial korban dapat dibajak dan digunakan untuk menipu orang lain. Risiko ini membuat penyebaran link viral semakin berbahaya.
Ilustrasi - Hati-hati terhadap link jebakan.
Pakar media digital mengingatkan bahwa rasa penasaran sering kali menjadi celah utama dalam penipuan daring. Fokus pada detail sensasional tanpa konteks yang jelas dapat membentuk narasi keliru dan merugikan banyak pihak. Karena itu, masyarakat diminta lebih kritis sebelum mempercayai informasi yang beredar.
Pengguna internet disarankan untuk tidak sembarangan mengklik tautan dari akun atau grup yang tidak dikenal. Periksa alamat URL sebelum membuka link, pastikan domain resmi, dan hindari situs dengan ejaan aneh atau tampilan tidak wajar. Link yang memaksa login ulang hanya untuk menonton video patut dicurigai.
Ilustrasi - Oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan viralitas satu topik untuk mencari korban phishing. [Pexels]
Selain itu, masyarakat diimbau tidak menyebarkan ulang konten atau tautan yang belum terverifikasi. Selain berisiko hukum karena melanggar aturan platform dan undang-undang, tindakan tersebut juga dapat membahayakan keamanan digital orang lain. Edukasi dan kehati-hatian menjadi kunci menghadapi tren viral semacam ini.
Dengan meningkatnya kasus penipuan bermodus video viral, kewaspadaan digital menjadi keharusan. Jangan asal klik link Golda 19 detik maupun PT Brebes Arsenal 4 Menit yang beredar di internet. Sikap bijak dalam bermedia sosial akan membantu melindungi diri sendiri sekaligus lingkungan digital yang lebih aman.