Rangkaian Kegiatan KTT G20 di Bali Pekan Depan

Forumterkininews.id, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meninjau langsung persiapan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Goverment 20 (G20) di Bali. Acara yang berlangsung pada 15-16 November ini akan diisi beragam kegiatan mulai dari konsensus terkait kondisi terkini hingga penanaman bakau.

Untuk teknis rundown acara itu sendiri dijelaskan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Setya Utama. Setya menuturkan, di hari pertama, tanggal 15 November 2022, kegiatan digelar di venue utama perhelatan G20 di The Apurva Kempinski Bali.

“Dengan total 15 working session yang berlangsung sejak pagi hingga siang. Temanya antara lain food and energy security dan global health architecture,” kata Setya, Senin (7/11).

Setelah melaksanakan working session, para delegasi dari 20 negara dan para peninjau akan diajak ke Garuda Wisnu Kencana. Disini akan diadakan welcoming dinner.

Kemudian, lanjut Setya, kegiatan di hari kedua pada 16 November 2022 dimulai dengan side event penanaman bakau di Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove pada pagi hari.

Usai acara itu, siang sampai sore ada working session ketiga setelah makan siang dengan tema digital transformation.

“Sore hari, acara diakhiri dengan serah terimakan (presidensi) G20 dari Indonesia ke India,” ungkap Setya.

“Jadi itu yang sudah direncanakan. Mulai kedatangan sampai kepulangan. Mudah-mudahan berlangsung aman dan lancar, substansi yang dihasilkan menjadi keinginan masyarakat dunia,” tegasnya.

Penyambutan Para Delegasi G20

Untuk diketahui, saat ini pemerintah mempersiapkan protokoler kegiatan termasuk penyambutan kepala negara maupun kepala pemerintahan. Sejumlah kepala delegasi direncanakan sudah mulai tiba di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 13 November 2022.

Saat datang di bandara, para pemimpin negara itu akan disambut dengan tarian tradisional Bali, yakni Tari Pendet.

BACA JUGA:   Mengejutkan! Marshel Widianto Spill Budget Kampanye, Endingnya Bikin Sakit

“Ada (kepala delegasi) yang pada 13 November, ada yang 14 November. Kendaraan listrik akan mengantar ke hotel masing-masing untuk bersiap memulai perhelatan ini,” ujarnya.

Pemilihan kendaraan listrik untuk iring-iringan kepala delegasi, merupakan wujud komitmen Indonesia untuk beralih ke penggunaan energi baru terbarukan.

Meski menyediakan mobil listrik untuk kepala delegasi, Setya mengatakan pemerintah Indonesia tidak melarang jika ada negara yang membawa kendaraan operasional antipeluru sendiri yang sesuai dengan standar pengamanan masing-masing. Hal itu sesuai dengan asas resiprokal hubungan antarnegara.

“Indonesia juga pernah menerima perlakuan sama dalam pertemuan lain,” terang Setya.

Indonesia pun menyediakan kendaraan lapis baja untuk tujuh kepala negara/pemerintahan yang hadir pada pertemuan G20.

Sejauh ini sudah lima negara yang menyatakan bahwa mereka akan membawa kendaraan lapis baja sendiri ke Bali.

“Kita kan tidak bisa memenuhi semuanya (kendaraan lapis baja) karena kita juga mencadangkan untuk presiden dan wakil presiden. Jadi first come, first serve,” kata dia.

Artikel Terkait

GEMPITA Sumbang Alquran Braille

FT News – Banyak pihak menyumbangkan alquran. Baik untuk...

Trauma Masa Kecil, Surya Saputra Pernah Gagap

Surya Saputra bercerita soal masa lalu yang ternyata, dilewati...