Rapat Exco PSSI Soal Patrick Kluivert Digelar Usai 18 Oktober, Kenapa?

Rapat Exco PSSI yang akan membahas nasib pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, diperkirakan akan digelar setelah acara pernikahan anak Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang dijadwalkan pada tanggal 18 Oktober 2025.

Para Exco PSSI sepakat rapat bisa diadakan setelah acara pernikahan tersebut selesai agar fokus dalam pembahasan. Rapat rencananya akan digelar di GBK.

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, mengatakan bahwa sidang Exco belum digelar karena mereka menunggu agenda Erick Thohir dan kesiapan Ketum dan laporan resmi dari Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji

Baca Juga: Penyerang FC Utrecht Berdarah Depok, Miliano Jonathans Resmi Jalani Proses Naturalisasi

“Kami tunggu dulu,” ujarnya dalam keterangannya dikutip, Rabu 15 Oktober 2025.

Wakil Ketua Umum PSSI Zainuddin Amali. [Istimewa]

Zainuddin menjelaskan rapat digelar setelah acara pernikahan anak Ketum PSSI Erick Thohir. "Saya maunya pekan ini tapi Pak Erick Thohir anaknya mau menikah Sabtu nanti," tukasnya.

Baca Juga: Satoru Ingin Tim U-17 Wanita Indonesia "Fight" dan Sundulannya Bagus

Hasil mengecewakan kalah 1-0 dari Irak membuat Timnas Indonesia terpaksa mengubur mimpi untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Bermain di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu dini hari WIB, 12 Oktober 2025, Timnas Indonesia pulang dengan kekalahan 1-0 dari Irak.

Skuad Timnas Indonesia. [Istimewa]

Gol tunggal kemenangan Irak dicetak oleh Zidane Iqbal pada menit ke-76 babak kedua. Meski Indonesia menampilkan dominasi penguasaan bola dan beberapa peluang emas, mereka belum berhasil mencetak gol.

Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia resmi tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah menelan dua kekalahan beruntun di Grup B, tanpa poin dari dua laga yang dijalani.

Usai kekalahan yang menyakitkan ini, tagar Kluivert Out atau pecat Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia menggema di media sosial.

Publik pecinta Tanah Air meluapkan kekecewaan mendalam terhadap buruknya taktik permainan Garuda hingga gagal lolos, lewat unggahan di media sosial.